Bogor, channelsatu.com: Setelah melalui medan yang berat empat kantung jenazah korban Sukhoi Super Jet 100 yang menabrak Gunung Salak sudah dibawa ke Jakarta. Tepatnya, begitu tiba di bandara Halim Perdanakusuma tak terelakan ledakan histeris hujan tangis keluarga korban yang melihat di sebuah televisi 21 inci di ruang tunggu, saat jenazah dibawa tim penyelamat.
“Aaaaa…..?, teriak seorang ibu histeris yang juga diikuti tangisan pengunjung lainnya, seperti yang diberitakan sebuah on line. Dari sini, jenazah langsung dibawa ke Rumah Sakit (RS) Polri, Kramatjati, untuk menjalani proses identifikasi.
Puluhan ahli forensik akan bertugas untuk mengidentifikasi jenazah para korban untuk memastikan identitas. Proses identifikasi akan menggunakan sidik jari, catatan gigi hingga contoh DNA.
Sedang proses evakuasi korban berjalan cukup berat dan panjang sebab pesawat menabrak dinding gunung di ketinggian kurang lebih 5.800 kaki dengan kemiringan hampir 90 derajat.
Tim penyelamat harus menurunkan satu persatu kantung jenazah kemudian membawanya ke landasan helikopter yang sudah disediakan di Desa Cijeruk, dekat lokasi kejadian.Dari Cijeruk kemudian jenazah diterbangkan ke Bandara Halim Perdanakusumah. Korban pun selanjutnya dibawa ke RS Polri.(bbc/d/ch1)