Jakarta, channelsatu.com: Sabtu (22/9/2018) pagi kemarin, ada 1000.17 anak, usia 9-11 tahun, dari sekolah tingkat dasar seJabodetabek penuh semangat mengadu kreatifitas, menggambar di media Kipas jumbo, ukuran 50 cm X 15 cm, yang dilaksanakan di Markas Kodam Jaya, Jakarta Timur.
Yang membanggakan dari kegiatan yang diselenggarakan antara Kodam Jaya dengan Lions Clubs Jakarta Centenial Monas Enterprenuer (LCJCME), yang merupakan salah satu clubs pada Distrik 307 A!, acaranya berhasil menembus rekor dunia MURI, sebagai lomba peserta anak-anak terbanyak di dunia, menggambar di media Kipas.
“Ini lomba cukup bergensi. Maka jadikan momen ini untuk mengekspresikan keahlian. Karena pemenangnya akan dibawa ketingkat nasional dan internasional. Selain itu, lukisan pemenang akan menjadi simbol perangko dunia,” demkian kata sambutan yang disampaikan Pangdam Jayakarta Mayjen TNI Joni Supriyanto.
Presiden LCJCME dan sekaligus Ketua Panitia kegiatan lomba menggambar di atas media kipas Brigjen TNI Bambang Sudono didampingi Vina Bambang Sudono, AK Humas Lions Club MD307 A1 pada awak media, mengakui bangga karena kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik, bahkan hingga meraih rekor MURI.
Bambang menuturkan, lomba yang mengambil tema ‘Persahabatan dan Perdamaian Dunia’ dan digelar dalam rangka Hari Anak Nasional dan HUT ke-73 TNI ini, lebih mengutamakan penanaman nilai-nilai perdamaian kepada tiap peserta lomba tersebut dari pada fokus pada raihan rekor MURI.
“Tentunya saya merasa bangga dan merasa puas tapi yang paling utama adalah pesan-pesan melukis itu akan tertanam pada anak-anak dengan bukti hasil dari gambar tersebut, bisa dilihat dan bisa dinilai para juri. Bahwa itu sudah memenuhi tema, yaitu persahabatan dan perdamaian sehingga anak-anak tadi memahami tentang persahabatan dan perdamaian,” terang Bambang di Jakarta, Minggu (23/9) kemarin.
Terkait rekor MURI atas penyelenggaraan lomba tersebut, pria yang juga sebagai Presiden dari LCJC Monas Entrepreneur ini menerangkan, karena sejauh ini belum pernah ada pihak mana pun yang mengadakan lomba melukis pada media kipas, terlebih diikuti oleh 1.017 anak-anak. “Untuk rekor MURI, karena belum pernah ada di dunia ini seribu orang atau seribu anak menggambar pada media kipas,” jelasnya dimana, dari sisi kedinasan, ia mengatakan acara lomba melukis tersebut merupakan kali pertama kerjasama antara jajarannya dengan organisasi diluar kemiliteran.
Menyinggung gelaran acara menggambar di media kipas yang berhasil memecahkan rekor dunia ini, Rency Milano dari Perkumpulan Artis Film Seluruh Indonesia (Pafindo) yang turut hadir bersma rekannya Robby Bo dan Kusumo Priyono, menegaskan pada wartawan, bahwa Pafindo sangat mendukung dan bangga, melihat anak-anak bisa mengekpresikan kemampuannya melukis di media kipas.
“Kami dari Pafindo sangat mendukung kegiatan ini dan bangga melihat anak-anak bisa mengekpesikan keahlian menggambar di media kipas. Ke depannya Pafindo berharap tidak hanya sebagai pendukung tapi ingin terlibat bekerjasama dengan pihak terkait, untuk turut mengembangkan bakat seni anak-anak Indonesia, agar lebih maju lagi ke depannya,” tambah Rency yang baru saja tampil di film Satdhuis Schandaal ini. (Ibra)