Jakarta, channelsatu.com:Beraneka ragam kue kering yang bakal disuguhkan untuk tamu pada Lebaran, dan hal tersebut sudah menjadi tradisi tahunan di Indonesia, tetapi salah satunya adalah kue Nastar, yang tergolong kue kering paling banyak dipesan alias diminati, serta kue kering terfavorit di hari-hari besar.
Beragam jenis kue kering, selain Nastar, adalah Sagu Keju, Semprit, Watermelon Cookies, Putri Salju, Orange Cookies dan Brownie Cookies. Tapi kenapa Nastar menjadi kue kering favorit sekaligus diminati? Jelas ada sebabnya, bisa jadi lantaran Nastar banyak macam rasa alias rasanya bervariasi.
Kata lain kue Nastar tidak semata diisi dengan selai nanas, tapi ada rasa buah buah-buah lain. Pada kategori buah-buahan ada buah stroberi, durian dan jeruk. Dengan isi buah –buahan itu, maka kue Nastar bisa dibentuk menyerupai buah aslinya. Jadi karena itulah Nastar menjadi kue favorit para pemesan.
Variasi Nastar yang tidak kalah enak, yakni Black Nastar. Nastar hitam ini merupakan Nastar rasa karamel ditambah selai nanas. Juga ada Brown Nastar, yang kulitnya rasa coklat. Ada pula Nastar klasik, yaitu rasa asli keju, selain Nastar Red Velvet yang kulitnya terbuat dari air buah bit.
Sungguh banyak rasa kue Nastar, malah terdapat Nastar terbuat dari bahan dasar ubi, bukan terigu. Bahkan perusahaan kue kering bermerk Yasmine Cakes mengembangkan Nastar Singkong dan Nastar Jagung. Benar-benar suatu inovasi di tengah persaingan ketat yang menerpa usaha kue kering pada saat ini, Kue kering produksi Yasmine Cakes membuat pula Nastar London yang kulitnya dibalut coklat cair. Serta memproduksi Nastar Pelangi, kulit nastar warna-warni menyerupai pelangi.
Popularitas kue Nastar tidak hanya di Jakarta. Berdasarkan pengamatan ChannelSatu.com, di kota Surabaya, Solo, Yogyakarta, dan Semarang, rata-rata banyak orang yang membeli Nastar, dengan macam-macam merk. Sebagai catatan, di Jakarta, ada kue kering bermerk Puspa Sari Cookies yang eksis sejak tahun 1970an, kendati tetap merupakan bisnis rumahan.
Pabrik Puspa Sari Cookies, pada tahun 1970. terletak di Jalan Batu Tulis, Jakarta Pusat. Kini Puspa Sari Cookies, toko kuenya berada di Jalan Pecenongan 54. Rasa kue kering produksi Puspa Sari Cookies diakui enak dan renyah. Konon resepnya ialah warisan turun temurun yang terus dikembangkan sehingga rasanya makin oke, serta bentuk kuenya kian menarik,
Kue kering produksi Puspa Sari Cookies macam-macam. Ada kue kering Keju Klasik, Sagu Keju, Sabit Pelangi, Kukis Nanas, dan ratusan jenis kue kering, termasuk Nastar dan Putri Salju. Perlu diketahui produksi Puspa Sari Cookies sudah menyebar kemana-mana, entah melalui pemesanan atau peminat sengaja datang sendiri ke toko, termasuk beredar di negera tetangga Singapura dan Malaysia.
Harga kue kering Puspa Sari Cookies variatif, tergantung bahannya, telor dan komposisi keju. Puspa sari Cookies hanya menawarkan dengan empat jenjang, yaitu istimewa, spesial, reguler dan ekonomis. Ada yang harganya Rp 25 ribu satu stoples, tapi ada yang harga Rp 120,000 perstoples .
Dijamin kue kering Puspa Sari Cookie, halal. Juga tidak ada tambahan bahan pengawet maupun biang gula. Hal inilah yang membuat kue kering Puspa sari Cookies aman untuk dikonsumsi, sehingga banyak orang menyukai. Namun omong –omong kue kering itu kehadirannya dari mana, ya. Jelasnya bukan makanan asli Indonesia.
Kabarnya kue kering itu adopsi dari masyarakar Eropa, terutama Skotlandia. Masyarakat Skotlandia menemukan teknik membuat kue kering dengan dua kali pemanggangan. Karena teknik ini kue kering menjadi tahan lama. Rata rata kue kering tahan hingga satu tahun. Akan tetapi ada juga yang hanya tahan selama tiga bulan.
Daya tahan kue kering tergantung pada teknik pembuatannya. Kue kering yang tidak layak dibeli adalah yang sudah berjamur. Untuk itu perhatikan bagian bawa stoplesnya, dan jangan lupa teliti tanggal kadaluwarsa serta cermati kemasannya. Dari Skotlandia, reserp dasar kue kering berkembang menjadi banyak variasi serta menyebar ke lintas negara.
Ada kue Ananas Tart dari Belanda, kue Keju Cookies dari Skotlandia, dan Kaastengels dari Inggris. Di Indonesia kue kering tersebut makin akrab di lidah masyarakat dan menjadi hidangan standar untuk menyambut tamu, lebi-lebih pada hari Lebaran. Dari banyak variasi kue kering, jumlahnya ribuan, kiranya tidak diingkari kue Nastar yang paling favorit.
Sebenarnya, Anda bisa membuat sendiri kue kering, yang nantinya, jika sudah biasa membuat sendiri, bisa diperjualbelikan. Sebaiknya memang membuat sendiri. Dengan begitu, Anda bisa memilih bahan kue yang berkualitas dan terjamin kehalalannya. Dengan membuat sendiri, tentunya bakal tumbuh rasa bangga jika bisa membuat sendiri.
Tidak ada salahnya Anda membuat kue kering sendiri, termasuk membuat kue Nastar. Siapa tahu pada suatu saat, kue buatan Anda itu digemari banyak orang, yang akhirnya Anda bisa menciptakan merk, sehingga bisa dijual di mana-mana. Siapa tahu, bahwa sukses tidak bisa diduga-duga, tapi yakinkanlah akan berada digenggaman tangan Anda. (Syamsudin Noer Moenadi,jurnalis pemerhati kuliner). Foto: Ilustrasi.