Cibubur, channelsatu.com: Rabu (6/6/2018) petang di kawasan mewah perumahan Cibubur-Jawa Barat, di kediaman pengusaha sukses Agi Sugiyanto, dipenuhi tamu-tamu istimewa. Mulai dari rekan kerjanya, mitra bisnis dan para kerabat dekat hingga anak yatin piatu, memenuhi undangan Agi si pengorbit Trio Macan lewat Iwak Peyek.
“Jika kita hidup berbagai memang sudah kewajiban kita untuk berbagi sesama, terutama untuk anak yatim piatu.” tutur Agi pada awak media disela buka bersama (bukber) hari itu.
Namun ada yang lebih penting dari semua itu bagi Agi, yaitu ia ingin berbagi pada anak negeri, khususnya anak yatim, agar menginspirasi dan sekaligus termotivasi, mereka semua bisa seperti dirinya. “Jangan kecil hati kalau kita susah atau miskin hingga kehilangan orangtua. Semua harus jadi cambuk bahwa kita harus maju dan sukses,” terangnya.
“Sebab, saya juga dulu terlahir dari yatim piatu dan hidup miskin. Keluarga saya juga banyak yang susah hidupnya. Semua itu jadi motivasi saya dan menginspirasi saya, bagaimana bisa sukses,” kata pria yang masa kecil hidupnya dijalani dengan getir, mulai jadi angon (gembala) kerbau di kampungnya Boyolali, sampai lulus SD hijrah ke Jakarta. Ia harus membanting tulang jadi kuli bangunan. Pada akhirnya, Agi bisa sedikit bernapas ketika ada keluarga angkat yang mau menampung dan membiayai sekolahnya.
Saat berprofesi jadi wartawan, ia yang hanya bisa menyelesaikan sekolah di tingkat SMA ini, bertemu banyak orang sukses yang memberikan kiatnya saat diwawancara. Semua itu jadi motivasinya untuk hijrah buka usaha, mulai dari pengobatan alternatif hingga jadi produser dan membuka usaha kuliner. Dari keberhasilan demi keberhasilan itulah, Lelaki kelahiran Boyolali, Jawa Tengah, 7 Juli 1965 ini, ingin berbagi pada anak yatim piatu, bahwa semua bisa diraih asal dilakukan dengan kerja keras, ulet dan doa.
“Yakinlah jika Alloh sudah berkehendak merubah nasib kita, semua akan berubah. Maka berjuanglah terus tanpa mengenal putus asa,” ajak Agi meyakinkan. (Ibra)