Jakarta, channelsatu.com: “Parfi terbelah jadi empat kubu. ada, kubu AA. Gatot Brajamusti; kubu Andryega da Silva; ketiga, kubu yang ingin bikin kongres tandingan di Jakarta; dan yang keempat, kubu anggota Parfi yang apatis dan tak peduli,” ungkap aktor senior Roy Marten di Jakarta, Rabu (24/8/2016) siang pada wartawan, dimana perpecahan di tubuh Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi) ini terjadi jelang kongres ke-15 di Mataram.
Menurut Roy Marten selaku Ketua Penyelenggara Kongres Parfi pada 26-28 Agustus mendatang di Lombok ini, terpecahnya jadi empat kubu di tubuh Parfi merupakan dinamika dari sebuah organisasi. Namun, dirinya tidak setuju jika ada wacana kubu yang ingin membuat Parfi baru.
“Parfi hanya bagian kecil dari Indonesia, jumlah anggotanya 1300 orang. Dibandingkan 270 juta jiwa penduduk Indonesia, Parfi tidak ada apa-apanya. Tapi, organisasi ini dapat berkontribusi bagi negara jika dikelola dengan baik, oleh orang yang tepat,” kata Roy yang tidak sepakat dengan sikap beberapa pihak anggota Parfi yang tidak setuju dengan salah satu kubu, dan kemudian berencana membuat Parfi tandingan.
“Mari kita hidupkan organisasi Parfi dan lakukan pemilihan ketua baru di kongres dengan cara yang baik-baik. Tidak perlulah membuat Parfi baru atau Parfi tandingan, atau kongres tandingan di Jakarta,” ujar Roy Marten.
Perlu diketahui, Kongres ke-15 Parfi di Lombok akan memilih ketua umum baru, yang sebelumnya diketuai oleh Aa Gatot Brajamusti. Hingga batas akhir pendaftaran calon ketua umum Parfi, dikabarkan hanya AA. Gatot Brajamusti dan aktor laga Andryega da Silva yang mencalonkan diri.
Andry yang jadi penantang kuat AA Gatot, optimis dirinya akan keluar sebagai pemenang dan sekaligus jadi Ketua Umum baru Parfi priode 2016-2021. “Saya yakin 99% akan terpilih jadi Ketua Umum Parfi yang baru,” tegas Andry didepan puluhan pendukungnya siang itu, diantaranya Piet Pagau, Amoroso Katamsi, Roy Marten, Elly Ermawati, dan lain-lain, saat memaparkan visi dan misinya jika terpilih nanti.
“Visi Misinya luar biasa, saya dukung Andry,” tutur Roy Marten yang bersama puluhan anggota Parfi menyatakan mendukung Andryega da Silva sebagai calon Ketua Umum di ajang kongres nanti.
Pria kelahiran Surabaya 1 Januari 1971 ini termasuk nekad mengambil risiko menjadi ketua umum Parfi. “Saya tegaskan, jika nanti saya melenceng atau melanggar komitmen ini, maka saya siap diadili oleh anggota Parfi,” tegas Andryega yang mengaku telah menyiapkan program kerja 100 hari, 350 hari dan 700 hari ke depan dengan matang.
Sebelum menyatakan dukungan pada Andry, puluhan anggota Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi) ini melakukan aksi diawali ziarah ke makam tokoh perfilman Usmar Ismail dan Suryosumanto di Karet Bivak, Jakarta pada Rabu (24/8/2016) pagi. (Ibra)