Jakarta, channelsatu.com: TVRI nasional menghadirkan Special FTV akhir tahun pada 30 Desember 2022 ini, pukul 20.00, JANUARI di BULAN DESEMBER.
Mengambil lokasi shooting di Ankara, Istanbul dan gunung Uludag di Turki serta Bogor, Jawabarat, FTV ini menawarkan tayangan dengan kemasan yang sangat menarik.
Produser pelaksana Aditya Gumay mengatakan, Ingin memberikan suguhan yang istimewa di acara akhir tahun TVRI. Ia juga menulis skenarionya bersama Sergi Sutanto dan menyutradarainya bersama Hany Mustofa.
Kisahnya sendiri mengangkat kisah keluarga yang sangat menyentuh. Tentang wanita bernama Januari, dimainkan oleh Paramitha Rusady -yang bekerja sebagai staff Kedutaan besar Indonesia di Ankara. Ia harus pulang ke rumahnya di Bogor, pada Bulan Desember, karena abangnya (Aswin Fabanyo) yang selama ini merawat Putra semata wayang Januari, sedang sakit keras.
13 tahun Januari tak pulang karena alasan trauma yang dialaminya dari perkawinannya terdahulu, membuat Agus (Zufari).- anaknya yang telah berusia 23 tahun merasa Januari telah jadi orang asing baginya.
FTV ini memiliki alur yang menarik tentang pergulatan batin Januari dan bagaimana perjuangannya untuk menerima masa lalunya dan kembali mencintai Agus secara utuh sebagai anaknya.
Sebuah drama yang memikat tentang hubungan antar keluarga dan konflik yang dekat dengan kehidupan kita.
Kisah tentang adik ipar (Ayu Diana) dan suami mudanya (Egi Fazri) serta juga permasalahan 2 pria yang menyukai Januari (Rais Simpson dan Dhana Kusumadinegara) membuat FTV ini, memiliki alur multi Plot yang asyik di tonton.
Para Anggota Sanggar Ananda Kawula Muda juga ikut bermain di FTV ini.
Aditya Gumay menyatakan siap membuat berbagai tayangan sinetron lagi untuk TVRI, dengan lokasi di berbagai negara sesuai dengan Rencana TVRI membuat chanel TVRI world, yang menyajikan tayangan untuk manca negara.
Dukungan dari KBRI di berbagai negara seperti juga yang diberikan KBRI Ankara, dengan Duta besarnya Lalu Muhammad Iqbal sangat diharapkan. Hingga sinergi antara TVRI, film maker dan para Duta besar Indonesia dapat terjalin baik.
“Terobosan kerja sama yang dilakukan sanggar Ananda ini menarik, dan TVRI membuka juga kesempatan kepada pihak rumah produksi lainnya, untuk bekerja sama dalam membuat tayangan yang meng-edukasi serta menjadi tuntunan, “ungkap Barno Tiar,
Ketua Perencanaan dan Pengendalian Produksi dan Penyiaran Program TVRI Nasional, melalui proses join produksi ataupun akusisi, dimana program FTV harus sesuai dengan standard TVRI sebagai televisi pendidikan. (Ja).