Scroll untuk baca artikel
SelebritiShowbiz

Ita Purnamasari Luncurkan Buku, Ikang Fauzi Tolak Dikasih Gratis

8
×

Ita Purnamasari Luncurkan Buku, Ikang Fauzi Tolak Dikasih Gratis

Sebarkan artikel ini
Ita Purnamasari. Foto: Dudut Suhendra Putra.
Ita Purnamasari. Foto: Dudut Suhendra Putra.
Ita Purnamasari. Foto: Dudut Suhendra Putra.

Jakarta, channelsatu.com: “SATU ITA 3 CINTA 3 DEKADE ITA PURNAMASARI”, tersirat beragam makna tentang sebuah nilai hidup yang telah dilampaui seorang lta Purnamasari salah satu lady rocker Indonesia di era 80-90an. Selama 3 dekade perjalannya merangkai karya di dunia musik !ndonesia, lta Purnamasari, sebagai seorang pribadi, merasakan betul akan peran besar keutuhan pertemuan cinta dari Dwiki Dharmawan sang suami dan Muhammad Fernanda Dharmawan buah hati mereka, serta uluran cinta dari orang-orang sekelilingnya sebagai “tangan” dari Sang Maha Kuasa yang selalu siap memberikannya kekuatan hidup dan berkarya.

Di samping itu, tiga hal yang bermakna dalam lainnya : dedikasi, eksistensi dan penuh syukur adalah ekspresi cinta dari seorang lta Pumamasari untuk selalu memberikan hal terbaik bagi masyarakat Indonesia melalui karyanya hingga di usia emasnya kini.

Sebagai persembahan bentuk syukur itulah, Kamis, (30-11-2017) kemarin di Puri Potri Grand Sahid Jaya Hotel, Jakarta diluncurkan buku biografi lta Purnamasari “Satu lta 3 Cinta’ dan sekaligus pemberitahuan kepada media akan rencana konser 3 Dekade__lta Purnamasari yang akan diselenggrakan pada Jumat, 8 Desember 2017 pukul 19.00 WIB di Balai Sarbini, Jakarta.

Potong tumpeng tanda syukuran peluncuncuran buku biografi Ita purnamasari. Foto: Dudut Suhendrap Putra.
Potong tumpeng tanda syukuran peluncuran buku biografi Ita Purnamasari. Foto: Dudut Suhendra Putra.

Selain lta Purnamasari dan Dwiki Dharmawan, dalam konferensi press yang dipandu oleh Bens Leo, turut hadir pula dari Kementerian Pariwisata lbu Esthy Reko Astuti Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara, Kementerian Pariwisata RI, Sapta Nirwandar Chairman“ Indonesia Halal Lifstyle Center, Candra Gautama dari Gramedia Group, dan’ApriIla. J. Moenaf perwakilan penyunting buku biografi “Satu lta 3 Cinta”.

Didukung oleh Kementerian Pariwisata, biografi “Satu lta 3 Cinta” ditulis oleh lta Purnamasari sendiri dan disunting oleh tim penulis Gramedia Group, menggiring kita sebagai pembaca menjadi lebih dalam lagi mengenal sosok lta. Bagaimana impiannya dalam hidup dan bagaimana pula dia berusaha meraihnya, ditulis dengan gaya bahasa yang ringan namun tetap memberi kesan yang sangat berarti.

“Saya sangat mengapresiasi buku yang ditulis Ita. Untuk itu, saya gak mau dikasih buku oleh Ita tapi ingin membeli sendiri buku biografi yang ia tulis ini,” ujar Ikang.

“Aamiin. Semoga buku yang saya tulis jadi inspirasi orang banyak dan bermanfaat,” tutur Ita Purnamasari pada media.

Sementara, di konsernya nanti selain mengusung warna nostalgia perjaianan musiknya, program yang digelar sebagai bagian dari “Dwiky Dharmawan Project” ini juga menghadirkan musisi-musisi lintas generasi. Ikang Fawzie,  Yana Julio, Agus Wisman, Dewi Gita hingga sosok-sosok muda berbakat era milenial seperti Beery Manoch Saint Locco, Hussein Alatas dan Ikmal Tobing, akan tampil bersama lta Purnamasari.

Sebagai penawar rindu akan gemulai dan atraktifnya gerakan penari latar yang kerap dijumpai mengiringi penyanyi di era 80 90an, Studio 26 pimpinan Atiek Ganda pun akan tampil mengiringi Ita dan penyanyi Iainnya di beberapa lagu. Melalui tangan dingin Dwiki Dharmawan sebagai music director, lagu-lagu hits lta Purnamasari dan beberapa lagu dari group musik dunia menjadi Iagu-Iagu berkemasan baru yang memperkaya konsep di konser 3 Dekade lta Pumamasari di Balai Sarbini nanti.

Tepatnya lta ingin masyarakat tak hanya terhibur kembali melalui suaranya yang merdu, tetapi juga ingat akan rangkaian lagu-Iagunya yang pernah hits. Dalam semangat bermusik yang terus terbangun, mengimbangi rasa syukur akan nikmat hidup, seorang lta Purnamasari hanya ingin membuktikan bahwa apa yang telah ditempuhnya seiama 3 dekade ini pun mampu memperkaya inspirasi hidup kaum muda Indonesia.

“Di buku Ita saya tidak ikut campur dalam penulisan dan boleh dikatakan independent. Di konser Ita, saya ingin konsernya dengan warna yang beda agar penonton bisa menikmati lagu yang dilantunkannya,” timpal Dwiki. (ibra)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *