Scroll untuk baca artikel
Film, Musik, TVShowbiz

Flight 555, Kisah Drama Komedi Pertama 100 % Film Nasional di Pesawat

9
×

Flight 555, Kisah Drama Komedi Pertama 100 % Film Nasional di Pesawat

Sebarkan artikel ini
Sebagian mereka yang terlibat di film Flight 555. Foto: Ibra.
Sebagian mereka yang terlibat di film Flight 555. Foto: Ibra.
Sebagian mereka yang terlibat di film Flight 555. Foto: Ibra.

Jakarta, channelsatu.com: Puluhan penumpang yang berada di dalam pesawat Komodo Air panik karena ada pembajakan dalam perjalanan mereka di udara. Kepanikan ini kian menjadi-jadi karena ada pembajak lain yang punya kepentingan lain. Suasana jadi kian tidak jelas dengan beragam keinginan penumpang yang berada di pesawat dari berbagai golongan. Karena mulai dari penumpang kelas bawah hingga kelas atas, yang selalu minta dilayani dipotret dalam drama komedi kekinian nan segar oleh Raymond Handaya, dalam film Flight 555.

Itulah sekelumit gambaran dalam suting film ini, yang sekaligus jadi produksi terbaru Citra Visual Mandiri, saat disaksikan awak media di hangar GMF (Garuda Maintenance Facility) Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng Jakarta, Selasa 16/5/2017) kemarin.

“Kita memang selalu berusaha membuat film yang berbeda. Ini kisah 100 % film drama komedi yang fresh dan kekinian yang pertamakali dituturkan adegannya semua di dalam pesawat,” terang Raymond.

“Penumpang dalam pesawat itukan beragam, ada dari berbagai golongan, dari kelas bawah hingga kelas atas semua ada. Dan kalau kita bikin kisah ini dengan gaya drama komedi pasti menarik untuk dituturkan dalam bahasa gambar. Itulah alasannya kenapa kisah ini digarap,” tutur Raymond.

“Saya kira kisah ini menarik divisualkan, apa lagi didukung dengan 40 pemain ternama didalammnya. Ada Tarra Budiman, Mikha Tambayong, Gisella Anastasia, Meriza Febriani, Anyun Cadel, Jaja Mihardja, Abdur Arsyad, Rusmedia Agus, Mathias Muchus, Julius Sitanggang, Samuel Zylgwyn, Rian D’Masiv, Mo Sidik dan berbagai bintang stand up Komedi lain, serta masih banyak lagi yang terlibat di film ini,” sambung Niken Septikasari selaku produser, yang demi kemudahaan produksi film ini, terpaksa menyewa sebuah pesawat selama 15 hari untuk kebutuhan suting.

“Perlu diketahui juga sebagian besar mereka yang berlakon di film ini, uniknya tidak menggunakan nama tapi lebih akrab disapa dengan profesi mereka atau disesuaikan bentuk tubuhnya. Ini juga bagian dari kelucuan yang dibawakan masing-masing pemain,” cetus Mo Sidik yang di film ini berperan jadi Pria Gendut.

Menyinggung soal angka 555 jadi judul film ini, itu menurut Niken adalah angka gembira yang membawa keberuntungan. “Kita lihat di google 555 itu angka yang punya arti bagus, ya, langsung kita jadiin judul film yang kita produksi. Maka jadilah judul ‘Flight 555’ ini,” terangnnya. (Ibra)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *