Jakarta, channelsatu.com: Rapi Film kembali menghadirkan film bergenre horor pertamanya di tahun 2015 berjudul “WEWE”.
Film ini disutradarai oleh Rizal Mantovani dan dibintangi oleh Nabilah Jkt48, Agus Kuncoro, Inong Ayu, Khadijah Banderas. Saat menyaksikan film ini, dalam screening untuk awak media dan undangan khusus pada Senin (13/4) malam di Epicentrum XXI, kisahnya mirip pada film box office yang pada 2013 meraup $ 146.428.180, dengan judul Mama yang disutradari Andrés Muschietti.
Benarkah film Wewe jiplak film Mama?
Rizal Mantovani selaku sutradara menjawab di depan wartawan, Senin (13/4) malam, bahwa film Wewe bukan menjiplak atau mencontek kisah film Mama. “Kami tidak mencontek film Mama tapi saya akui kisahnya terinspirasi dari film Mama,” jelas Rizal.
“Bahkan bukan saja terinspirasi dari film Mama tapi juga terinspirasi dari film lain dan dari cerita lain yang saya dapat di majalah Rolling Sotne,” papar Rizal lagi.
Namun Rizal menegaskan kisah film Wewe, adalah kisah asli yang terinspirasi dari sebuah mitos yang ada di daerah Jawa. Singkatnya, kisahnya sendiri, diangkat dari cerita WEWE GOMBEL sebuah istilah dalam tradisi Jawa yang berarti hantu yang suka menculik anak-anak. Konon anak yang diculik biasanya anak-anak yang ditelantarkan dan diabaikan oleh orang tuanya. dan Rapi Film mengangkat cerita ini ke dalam sebuah film.
“Menurut saya, Rizal membuat kisah ini asli dari kisah yang ada di Indonesia. Dia mendapatkan cerita ini mengatakan setelah melihat di google,” Ucap Eksekutif Produser Sunil Samtani meyakinkan pada channelsatu.com.
Untuk pembuatan film ini,pengambilan lokasi dilakukan di Jakarta, Puncak dan Bogor. Syutingnya memakan waktu 18 hari dan film Wewe yang berdurasi 97 menit diracik dengan apik oleh Rizal dari awal hingga akhir jadi sebuah film horor yang menegangkan dan terkesan tidak murahan.
WEWE yang serentak akan tayang pada tanggal 16 April 2015 diseluruh bioskop Indonesia ini, ringkasan ceritanya dibuka dengan Jarot (Agus Kuncoro) dan istrinya Irma (Inong Nidya Ayu), dan dua anak-anaknya, Luna (Nabilah JKT48) berumur 15 dan Aruna (Khadijah Banderas) berumur 5 tahun, masuk ke sebuah rumah baru yang di dapatkan untuk ditinggali sang ayah karena pindah tugas.
Rumah itu sangat luas dan berada di sebuah jalanan yang terpencil jauh dari kebisingan ibu kota. Bersama mereka juga Bu Surti, seorang pembantu rumah tangga yang sudah belasan tahun bersama keluarga. Rumah tersebut tampak nyaman, namun ada perabotan yang cukup menggangu, yaitu sebuah ranjang tua terbuat dari kayu jati dan memiliki bentuk dan ukiran aneh, berupa seorang wanita yang sedang berteriak. Ranjang tua ini ada di sebuah ruangan yang terletak di lantai atas.
Awalnya semua baik-baik saja. Lama kelamaan, terjadi perubahan yang cukup drastis pada Aruna karena setiap malam ia diganggu mahluk halus yang menyerupai nenek-nenek. Sebelumnya, Aruna adalah sosok yang sangat aktif dan periang. Semenjak di rumah baru, ia seperti menarik diri. Hal ini sangat diperhatikan oleh Luna. Orang tua mereka Nampak tidak terlalu memperhatikan karena keduanya sering bertengkar setelah sang istri dan suami semakin sibuk dengan pekerjaannya. Jarotpun menambah permasalahan dengan sikapnya yang juga keras.
Puncaknya Aruna tiba-tiba saja hilang misterius dari dalam rumah. Hilangnya Aruna tidak hanya membuat satu keluarga sock tapi juga hubungan suami istri di keluarga itu pun pecah. Ketegangan demi ketegangan kian menjadi-jadi di rumah baru itu, karena seisi rumah ikut diteror si mahluk halus. Masyarakat sekampung pun ikut mencari Aruna hingga satu pekan tak mendapatkan hasil, meski orang pintar sudah dilibatkan untuk menemukan kembali Aruna. (ibra)