Jakarta, channelsatu.com: Kisah cerita legenda urban sangat banyak ada di Indonesia, salah satunya adalah
cerita rumah kentang. Kali ini kisah legenda urban yang fenomenal tersebut diproduksi kembali oleh Hitmakers Studio, dengan judul RUMAH KENTANG : THE BEGINNING.
Pembuatan film RUMAH KENTANG : THE BEGINNING sangat detail digarap oleh Rizal Mantovani dengan kamera yang canggih dan lokasi pengambilan gambar langsung di perkebunan kentang daerah Pengalengan, Jawa
Barat, yang sangat dingin sehingga menambah kekentalan cerita mitos rumah
kentang yang konon amat angker tersebut.
Rizal terlihat tampil memainkan emosi penonton dari awal hingga akhir kisah film ini. “Saya memang membangun emosi penonton, kapan saatnya menaikan emosi dan kapan saatnya menurunkan emosi mereka yang menyaksikan film ini dan itu harus tepat sasaran,” kata Rizal saat memberikan keterangan pers pada media sebelum gala primier film ini dimulai kemarin malam, di bioskop kelompok XXI Plaza Indonesia.
Tepatnya, cerita yang dibangun sangat menegangkan sehingga penonton yang menyaksikan bisa ikut larut dalam suasana film ini. RUMAH KENTANG : THE BEGINNING akan tayang di bioskop seluruh Indonesia akhir pekan November 2019 ini,
Diawali sosok Adrian adalah seorang penulis novel horor yang buku-bukunya mulai ditinggalkan pembacanya.
Untuk menulis novel terbarunya, ia bersama istrinya, Sofie, memutuskan kembali ke rumah masa kecil Sofie yang sudah lama tidak dikunjungi Sofie, sejak kedua orang tua Sofie tiba-tiba menghilang tanpa jejak. Kini ditemani Uwa-nya dan ketiga anaknya; Nina, Nala dan Bayu; Sofie akhirnya menginjakkan kaki kembali di rumah tersebut.
Namun sesampainya mereka disana, gangguan demi gangguan segera menyerang mereka. Gangguan yang mereka hiraukan pada awalnya sampai akhirnya anak tertua mereka, Nina, tiba-tiba juga menghilang tanpa jejak.
Kini demi mendapatkan kembali Nina, Sofie dan Adrian harus mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi di rumah ini, sebuah rumah yang berdiri di perkebunan kentang orang tua Sofie, terlebih ketika Uwa diberitahu oleh
seorang warga desa, Dadang, bahwa rumah itu lebih buruk dari apa yang mereka bayangkan. Bahwa tidak hanya Nina yang berada dalam bahaya. Tapi mereka semua.
Pemain: LUNA MAYA Sebagai SOFIE, CHRISTIAN SUGIONO Sebagai ADRIAN, JAJANG C NOER Sebagai NENEK, EPY KUSNANDAR Sebagai MANG DADANG, NICOLE ROSSI Sebagai NALA, RAYHAN VAN DEN NOORT Sebagai BAYU, DEVINA KARAMOY Sebagai NINA,OCE PERMATASARI Sebagai BIK DARTI. (Ibra)