Jakarta, channelsatu.com: Terinspirasi kian banyaknya masyarakat Indonesia yang jadi korban pil setan bernama Narkoba.Vidi Vici Multimedia bekerjasama dengan Yakita (yayasan Harapan Permata Hati Kita) yang bergerak dalam ” Drugs Abues Rehabilitation Center” Therapeutic Community dan GMDM (Gerakan Mencegah Dari Pada Mengobati), siap memproduksi film kehidupan kisah nyata tentang pengguna narkoba. Judulnya, Napza.
Napza sendiri merupakan kepanjangan dari Narkotika Alkohol, Phsikotropika dan zat Adiktif lainnya.
“film ini kita buat dengan tujuan untuk menunjukan betapa bahayanya kalau kita sudah jadi pecandu narkoba. Dan yang paling menderita dengan kasus ini sesungguhnya bukan si pecandu itu sendiri tapi orang-orang kesayangan mereka yang ada di sekitar mereka. Seperti beban mental yang berat harus ditanggung ibu dan bapak ketika anaknya jadi pecandu narkoba,’ papar Nanang Istiabudi yang dipercaya untuk menggarap film ini pada channelsatu.com akhir pekan kemarin di Jakarta.
“Di film ini nanti kita gambarkan bagaimana transaksi itu bisa terjadi, bagaimana si pecandu bisa terjebak, dan yang paling memilukan bagaimana keluarga korban ikut menderita gara-gara si pecandu nanti,” lanjut Nanang.
“Semua akan kita gambarkan secara riil karena kisah ini adalah kisah nyata yang ada di sekitar kita. Kita juga akan buat nanti sarang Narkoba ala kampung Ambon yang terkenal itu dan akan kita gambarkan juga di film ini. Intinya saya akan buat film Napza secara drama action lain dari film Indonesia pada umumnya. Yaitu dengan gaya dan warna ala Hollywood,” tutur pria kelahiran Medan, 16 April 1971 ini.
Nanang yang sukses lewat karyanya berjudul Detik Terakhir, Perempuan Panggung, Terowongan Casablanca, Kereta Setan Manggarai dan Bidadari Jakarta, berharap lewat film ini, masyarakat jadi kian sadar dampak betapa buruknya jika seseorang sudah terkena barang haram tersebut.
Maka untuk kian menjual film ini dan masrakat kian terpikat datang ke bioskop, diundanglah nama-nama artis beken ibukota untuk terlibat didalamanya. Seperti, Ray Sahetapy, Hengky Tornanda, Dewi Irawan, Keke Soeryo, Bucek, Ike Muti, Guiliano Marthino Lio, Tya Arifin, Popy Sovia dan Christoper. (Ibra) Foto : Yul Adriansyah.