Film Jenderal Soedirman, Kisah Heroik Sang Pahlawan 7 Bulan Pimpin Perang Gerilya Melawan Penjajah

Must Read

Adegan film Jenderal Soedirman
Adegan film Jenderal Soedirman

Jakarta,channelsatu.com: Berangkat dari rasa penasaran dan kepedulian tentang mengapa jalan protokol di berbagai ibukota provinsi tersemat nama Jenderal Soedirman tetapi orang-orang muda boleh dikatakan tidak tahu tentang siapa sang Jenderal ini, Viva Westi melakukan riset dan berniat untuk memfilmkan sang tokoh.

Sebagai pengagum Jenderal Soedirman, Pak Kiki memiliki visi yang sama bahwa ketokohan Jenderal Soedirman yang sederhana, jujur, penuh integritas dan sangat mencintai tumpah darah Indonesia ini perlu diperkenalkan kembali kepada kaum muda melalui medium film agar kaum muda bisa belajar dari keteladanan sang Jenderal.

“Pak Dirman adalah panglima besar Tentara Nasional Indonesia yang pertama, dimana terpilihnya beliau dilakukan lewat demokrasi. Beliau juga orang yang dengan sepenuh jiwa mendukung kemerdekaan 100%, lepas dari segala bentuk penjajahan apapun. Dan hal yang dicatat sejarah namun banyak tidak diketahui adalah; tanpa perang gerilya yang dilakukan oleh Pak Dirman, mungkin kemerdekaan Indonesia tidak akan pernah seperti sekarang karena pada waktu itu semua pemimpin Indonesia telah ditangkap Belanda. Hanya perang gerilya yang dipimpin oleh Jenderal Soedirman lah yang masih berhasil menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia masih ada dan masih melawan,” jelas Westi selaku sutradara film ini.

Dan rasanya tak salah jika yang muda atau generasi muda 100% wajib tahu perjuangan sang pahlawannya meraih kemerdekaan, terutama lewat sosok perjuangan Jenderal Soedirman, yang kisahnya sudah bisa disaksikan di bioskop di seluruh Indonesia. Di film ini bisa dibayangkan kisahnya selama 7 (tujuh) bulan perang gerilya dimana Jenderal Soedirman menempuh 1000 (seribu) kilometer dalam keadaan sakit dengan hanya satu paru-paru yang tersisa.

Sementara film JENDERAL SOEDIRMAN ini adalah produksi bersama Markas Besar Angkatan Darat, Yayasan Kartika Eka Paksi, Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat, dan Padma Pictures. Tepatnya Film ini disuguhkan kepada penonton dengan alur yang mudah dimengerti, dimana penonton bisa menikmati cerita dan aksi perangnya.

“Kami memang tidak ingin membuat film yang berat, meskipun tema sejarah menjadi sangat penting. Justru untuk mendekatkan tokoh dan sejarah kepada orang-orang muda dan khalayak luas, unsur entertaining menjadi faktor penting,” ujar Westi. Akting piawai para pemain muda di film ini seperti Adipati Dolken (Soedirman), Ibnu Jamil (Tjokropranolo), Baim Wong (Soekarno), Nugie (Hatta), juga para senior seperti Mathias Muchus (Tan Malaka), Landung Simatupang (Gatot Soebroto), Lukman Sardi (Jusuf Ronodipuro), dan sederetan pemain baru lainnya sebagai anggota pasukan Jenderal Soedirman seperti Anto Galon (Dr. Suwondo), Gogot Suryanto (Karsani), Surawan Prihatnolo K.A (Supardjo Roestam), Angga Riyadi (Aceng), dan lain-lainnya menjadi ensemble cast ciamik yang menjalin ketegangan, keseriusan, dengan bumbu kelucuan.

Sedang syutingnya berlangsung selama 45 (empat puluh lima) hari yang mengambil lokasi pengambilan gambar di Jawa Tengah, Yogya, Bandung, Batujajar, dan Situ Lembang. Proses pengambilan gambar melibatkan 200 kru dan personil Angkatan Darat yang membantu dengan persenjataan, adegan ledakan, bahkan sebagai aktor-aktor prajurit dalam film.

“Ini adalah film perdana Padma Pictures dan kami sangat berterima kasih bisa bekerjasama dengan berbagai institusi yang ada berdasarkan keyakinan dan visi misi yang sama untuk mempersembahkan film JENDERAL SOEDIRMAN ini sebagai kado 70 (tujuh puluh) tahun kemerdekaan Indonesia. Kami berharap film ini dapat ditonton oleh berbagai kalangan baik tentara maupun sipil karena melalui film ini, kita akan banyak terinspirasi dan belajar seperti yang dicontohkan Pak Dirman, untuk menjadi manusia Indonesia yang lebih mencintai lagi tanah air dan rakyatnya,” ujar Kiki selaku produser eksekutif.

Latest News

Penyanyi Asal Inggris Dua Lipa Umumkan Batal Konser di Jakarta

Jakarta, Channelsatu.com - Penyanyi asal Inggris, Dua Lipa batal manggung di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta, hari Sabtu (9/11/2024). Dalam konser...

More Articles Like This