Film Danau Hitam, Liburan Yang Jadi Petaka

Must Read

A131_C007_0928RIJakarta, channelsatu.com: Setelah sukses dengan film “ Oo NINA BOBO” yang berhasil mendapat 300.000 penonton, kini Rapi film menutup akhir tahun 2014, dengan mengeluarkan film horror keduanya ditahun ini. Judulnya “DANAU HITAM” yang akan tayang 4 Desember.

Film bergenre horor ini masih disutradarai oleh Jose Purnomo dan dibintangi oleh Nadine Chandrawinata, Denni Sumargo, Ganindra Bimo, dan penampilan perdana Maria Selena, serta bintang komedi Daniel Topan.

Digarapnya film ini, karena terinspirasi dari film horror pertama Jose Purnomo dan Rizal Mantovani yang berjudul “JELANGKUNG” yang berhasil meraup 1 juta penonton.

“Kami berharap film ini setidaknya ditonton hingga 500 ribu orang,” kata Produser Rapi Film, Gope Samtani pada wartawan dan optimis akan berhasil dengan target yang dipasang.

Kisahnya sederhana, diawali sekelompok anak muda yang tengah berlibur pergi ke suatu tempat. Mereka tak menyadari kalau danau yang dikunjungi adalah danau angker. Namun karena keelokan lokasi yang mereka dapati, pesona itu menyihir mereka jadi begitu bahagia menikmati liburannya.

Suka cita itu awalnya begitu dinikmati dengan dua jeep yang mereka kendarai. Petualangan itu akhirnya mengantarkan mereka sampai di tempat yang mereka tuju. Andrean berkata sambil merangkul Keyla, “Ini adalah tempat terbaik dibumi!”.

Keyla pun langsung menceburkan diri berenang yang diikuti oleh kempat rekannya. Keganjilan awal mulai datang saat tiba-tiba kabut datang dan mereka saling berteriak karena tidak tahu berada di mana. Anderan sendiri memilih untuk menyelam hingga menemukan sebuah peti dan berhasil merayu mengangkat peti itu ke daratan bersama rekan-rekannya.

Teror pun mulai muncul saat mereka bermalam ditepi danau tapi Andrean berhasil meyakinkan teman-temannya kalau itu terjadi hanya faktor kelelahan. Liburan pun dilanjutkan bersepeda ria dengan berkeliling hutan hingga mereka sampai menemukan sebuah rumah tua di tengah hutan.

Malam pun tiba,teror pun datang. Petaka pun tak bisa dihindari karena mahluk halus terus menguntit mereka hingga kembali kerumah.

Pasalnya, hal ini bisa terjadi pada suatu malam, didalam hutan di suatu tempat, sekelompok orang melakukan eksekusi terhadap seorang gadis kecil yang dianggap membawa sial. Mereka menempatkan gadis itu didalam peti, menguncinya, lalu melemparkan peti itu di tengah danau dan dibiarkan tenggelam.

Yang menarik penonton pun diyakini akan terhibur menonton film ini, karena tak cuma digiring untuk melihat adegan-adegan yang menegangkan diselingi kelucuan yang dilakoni Daniel Topan. Tapi mata penonton pun jadi segar kerena bisa melihat keindahan panorama alam di film ini.

Sebab, pengambilan lokasi dilakukan tak hanya di Jakarta saja tapi juga di Bandung, Danau Situ Patenggang, dan Green Canyon Pangandaran. Tepatnya, film ini melakukan shooting 16 hari dengan durasi 94 menit.(ibra). Foto: Dok.

Latest News

Mazda Indonesia Catat Peningkatan Penjualan 133% di Semarang

Jakarta, Channelsatu.com - PT Eurokars Motor Indonesia (EMI), Agen Pemegang Merek (APM) Mazda di Indonesia, dengan bangga mengumumkan pencapaian...

More Articles Like This