Jakarta, channelsatu.com: “Mengangkat novel laris jadi film adalah amanat besar, apalagi ketika pembacanya begitu fanatik dan telah jatuh cinta pada novelnya,” aku Chand Parwez Servia selaku produser dari rumah produksi Starvision.
“Maka ketika Ika Natassa mempercayakan masterpiecenya ke Starvision, semua seakan terbuka dan lokasi berat yang dipesan khusus, seperti; shooting di New York yang kita pilih pas autumn, shooting di Rig dan shooting di pesawat terbang business class Singapore Airlines alahamdulillah bisa terlaksana,” sambung Parwez.
Didahulukan scene-scene New York untuk mendapatkan visual indah oleh DOP no 1 Indonesia, Yudi Datau. Kursi sutradara diduduki Monty Tiwa dan Robert Ronny secara bersama-sama, dan duet ini adalah keputusan sempurna. Selesai New York, dilanjut shooting super berat di Rig, kemudian pesawat Singapore Airlines, dan penyelesaian sisa skenario yang berjalan menyenangkan ketika dunia Ale + Anya berinteraksi dengan lingkungannya yang semua dilakoni aktor berkarakter.
Akhirnya Critical Eleven hasil produksi bersama Starvison dan Legacy Pictures, yang berangkat dengan memberikan karya yang terbaik, sempurnalah menjadi cerita luar biasa nan utuh jadi 1 film yang lengkap untuk kepuasan penonton. Ditambah sebuah lagu luar biasa diciptakan khusus oleh Isyana Sarasvati, berjudul ‘Sekali Lagi’ dan membuat Critical Eleven tambah istimewa. Di luar itu ada 4 lagu lain, ‘Only in New York’ yang diciptakan oleh David Tobin, Jeff Meegan, & Charley Harrison, ‘I Get to Love You’ yang dibawakan oleh Ruelle, ‘Fight On’ dan ‘Our Time’ yang dibawakan oleh Percy Falls. Musik yang dikerjakan oleh Andi Rianto akan mengajak kita menyusuri kisah Ale + Anya yang romantis dan mengharukan. Tepatnya memang begitulah cara mengungkapkan kisah cinta 100 persen pasangan suami isteri yang dituturkan di film ini.
Menurut Ika Natassa penulis novel Critical Eleven, Ale dan Anya jadi dua karakter paling kompleks yang pernah ia tulis, dan Ika beruntung bahwa di film ini, keduanya dihidupkan dengan sedemikian menakjubkannya oleh sepasang aktor dan aktris Indonesia yang sangat ia kagumi dedikasi dan bakat briliannya: Reza Rahadian sebagai Ale dan Adinia Wirasti sebagai Anya.
“Setelah saya melihat final cut filmnya, ada satu hal yang sangat ingin saya lakukan: Memeluk setiap orang yang terlibat dalam pembuatan film ini mulai dari pihak produser sampai casts dan crews karena film ini bukan saja melewati ekspektasi saya sebagai penulis, namun juga berhasil membuat saya jatuh cinta sekali lagi pada karakter-karakternya dan pada ceritanya,” timpal Ika.
Melalui Critical Eleven film yang akan tayang 10 Mei ini di bioskop di Tanah Air, pemenang Piala Citra Reza Rahadian dan Adinia Wirasti menghidupkan Ale dan Anya dari novel national bestseller karya Ika Natassa, pasangan muda yang bertemu dan saling terpikat dalam penerbangan Jakarta-Sydney. Pertemuan 11 menit itu membawa mereka ke jenjang pernikahan dan membuat keduanya mengambil keputusan besar, sebagai pasangan karena pengorbanan yang harus dilakukan salah satu dari mereka: pindah ke New York.
Kota yang tidak pernah tidur ini ternyata membawa berkah bagi keduanya: kehamilan Anya yang mengubah hidup mereka.Sampai Ale dan Anya diterjang sebuah insiden yang membuat mereka tidak hanya mempertanyakan cinta, namun juga bergumul dengan ego dan harus memilih: menyerah dalam amarah atau menyembuhkan luka dan bertahan dalam ketidakpastian. Pilihan sulit itu bertambah pelik dengan kehadiran seseorang yang sudah lama mencintai Anya.
Drama romantis inilah dituturkan dalam keluarga muda di film tersebut. Mereka bersatu dalam cinta tapi mereka juga bersitegang dalam cinta. Keluarga Ale dan sahabat kerja Anya punya peran yang besar menyatukan pasangan ini dari jurang perpisahaan. Namun amat disayangkan tak digambarkan di film ini, saat Anya mengalami kesulitan dalam keluarganya tak ada satu orangpun keluarga Anya memberikan solusinya. Walau begitu kisah ini tetap menarik dan menghibur untuk disaksikan.
Pemain & Tim Produksi film Critical Eleven
Aldebaran Risjad Reza Rahadian
Tanya Laetitia Baskoro Risjad Adinia Wirasti
General Rinaldi Risjad Slamet Rahardjo Djarot
Atikah Risjad Widyawati Sophiaan
Raisa Risjad Prihantama Revalina S Temat
Donny Dendra Sucipto Hamish Daud
Tara Hasegawa Hannah Al Rashid
Agnes Prameswari Astrid Tiar
Harris Risjad Refal Hady
Keara Tedjasukmana Anggika Bolsterli
Renata Mikha Tambayong
Tini Aci Resti
Suami Agnes Nino Fernandez
Dokter Dwi Sasono
Ansel Risjad Muhammad Fauzan
Nino Prihantana 6 tahun Bimasena Susilo
Nino Prihantana 9 tahun Pak Sudi
Produksi Starvision & Legacy Pictures
Sebuah Film dari Monty Tiwa – Robert Ronny
Produser Chand Parwez Servia
Robert Ronny
Eksekutif Produser Fiaz Servia
Catherine Keng
Riza
Robby Wuisan
Reza Servia
Antonius Lin
Mithu Nisar
Produser Lini Wiwid Setya
Diangkat dari Novel Terlaris Karya Ika Natassa
Penulis Skenario Jenny Jusuf
Monty Tiwa
Robert Ronny
Ika Natassa
Penata Suara Khikmawan Santosa
Mohamad Ikhsan Sungkar
Perekam Suara Suhadi
Penata Musik Andi Rianto
Penyunting Gambar Ryan Purwoko
Videografis Capluk
Cinematographer Yudi Datau, ICS
Penata Artistik Vida Sylvia
Seleksi Peran Juandini Liesmita
Penata Rias dan Rambut Stella Gracia
Penata Busana Vannie Astecat
Perancang Poster Jonathan Oh
Still Photo Bill Zaidan
Original Soundtrack Sekali Lagi – Isyana Sarasvati. (Ibra)