Jumat , 26 April 2024
Home / Showbiz / Film, Musik, TV / Film Air & Api, Sequel Si Jago Merah: Lebih Heroik, Lebih Seru, Lebih Kocak

Film Air & Api, Sequel Si Jago Merah: Lebih Heroik, Lebih Seru, Lebih Kocak

Adegan film Air & Api
Adegan film Air & Api

Jakarta, channelsatu.com: Saat film Si Jago Merah produksi Starvision digarap almarhum Iqbal Rais,  yang  mengangkat  aksi petugas pemadam kebakaran, langsung mendapat reaksi positif. Terbukti film ini disukai banyak penonton.

Kini Si Jago Merah kembali hadir ke tengah penonton.  Judulnya,  Air & Api yang merupakan sequel dari film yang penggarapannya kini  dipercayakan pada Raymond Handaya. Sebelumnya Raymond adalah asisten sutradara Iqbal Rais di Si Jago Merah.

Sentuhan tangan dingin Raymond, ternyata hasilnya film Air & Api lebih berisi. Tak cuma komedinya dituangkan dengan segar dan kocak. Kisahnya digarap lebih heroik dan seru dan romantis.

“Yang perlu dicatat, secara khusus film Air & Api,  jadi film pertama yang menyuguhkan aksi  underwater  mencekam. Karena selama ini shooting  underwater  seringkali hanya  sekedar  scene  informasi yang keren. Namun dalam Air & Api,  kita diajak melihat operasi penyelamatan yang seru dengan kesulitan shooting luar biasa,” begitu catatan ringan yang disampaikan Chand Parwez Servia  selaku produser.

Satu hal lagi dalam film ini masyarakat diberikan informasi yang lebih dalam lagi soal tugas dan fungsi seorang petugas pemadam kebakaran. Dan,  sebagai manusia biasa,  mereka pun dalam melaksanakan tugas terkadang ada benturan antara urusan pribadi dan tugas mulya menolong  manusia  yang  lagi  terkena  musibah.

lalu muncul pertanyaan klasik, mana yang utama antara tugas dan cinta?  Sepertinya film ini lebih dari sekedar urusan tugas dan cinta, karena ada sisi lain yang menjadi tanggungjawab  mereka. Maksudnya yang lebih utama dan mampu dikemas dari awal hingga akhir dalam film ini,  jadi  sebuah tontonan yang  tidak  saja menghibur tapi penonton mendapatkan hal positif yang bisa dibawa pulang.

“Serangkain permasalahan rumit yang dimunculkan tidak lantas membuat film ini menjadi berat untuk dinikmati. Tepatnya, film ini tetap jadi hiburan sekaligus edukasi buat masyarakat yang menyaksikannya. Karena selain unsur drama dan aksi, unsur komedi juga masih tetap dipertahankan, dan dibangung melalui komedi situasi yang muncul dari karakter para pemainnya,”  jelas Raymond.

Air & Api yang akan mulai diputar 26 Maret ini, serentak di seluruh bioskop di Tanah Air, dibuka dengan kisah keberhasilan penyelamatkan panti jompo dari ancaman bom, GITO (Deddy Mahendra Desta) dan ROJAK (Judika Sihotang) berkenalan dengan ABDUR (Abdur Arsyad).  Mereka kembali bertemu saat mendapat tugas untuk membina calon petugas Damkar,  dibawah pimpinan KOMANDAN DICKY (Bucek).

Aksi Enzy Storia dan Tarra Budiman di film Air & Api.
Aksi Enzy Storia dan Tarra Budiman di film Air & Api.

Di antara anak baru, ada RADIT (Tarra Budiman) yang dipaksa oleh ayahnya jadi petugas Damkar. SISI (Enzy Storia) dari kecil bercita-cita jadi petugas Damkar seperti profesi almarhum ayahnya. DIPO (Dion Wiyoko) anak PENGUSAHA (Ferry Salim) yang memiliki jiwa sosial tinggi, dan terobesi untuk menolong orang banyak.

Radit berusaha merebut perhatian Sisi tapi Sisi malah tertarik sama Dipo. Padahal Dipo punya pacar bernama TISHA (DJ Una).

Berkah buat Rojak yang selalu dikejar soal jodoh oleh ibunya, MAK SONDANG (Lina Marpaung). Rojak langsung jatuh cinta pada KIRANA (Marissa L Nasution) kakak Sisi sejak pandangan pertama. Sedangkan Gito mengejar NOVI (Girindra Kara), sesama petugas Damkar tapi gagal terus.

Dipo selalu dapat pujian karena smart dan bertanggung jawab. Radit kebalikannya selalu diomeli om-nya, Komandan Dicky. Itu membuat Radit dan Dipo berselisih. Situasi tambah ruwet ketika ayah Dipo datang ke markas bersama Tisha, dan meminta Dipo resign.

Pada saat bersamaan, ada panggilan kebakaran di gedung perkantoran. Seorang Pria Gila, ARIEL (Volland Humonggio) membakar gedung dan menyandera Bos. Rojak yang jago berkelahi, akhirnya dapat mengalahkan Ariel. Sementara Sisi karena memikirkan Dipo, jadi kurang konsentrasi hingga nyaris membahayakan petugas lain. Komandan Dicky menskors Sisi. Radit marah dan memutuskan resign.

Permasalahan Sisi, Radit dan Dipo membuat Gito dan Rojak ingin berbuat sesuatu. Mereka mengatur strategi agar ketiganya bisa berdamai dan membantu mengatasi banjir besar yang melanda Jakarta, dengan melibatkan Komandan JOE (Joe P Project) juga mobil Si Jago Merah. (Ibra)

About ibra

Check Also

Foto: Dok.

FFWI Dirancang Jadi Festival Film Bergengsi di Asean

Jakarta, Channelsatu.com: Presiden Festival Film Wartawan Indonesia (FFWI) XIII Tahun 2023, Wina Armada Sukardi, menyebut, …

Tinggalkan Balasan

Alamat surel Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *