Jakarta, channelsatu.com: Malam Puncak Festival Film Indonesia (FFI) 2014 rencananya akan diselenggarakan di Palembang, Sumatera Selatan, pada awal Desember nanti.
“Salah satu pertimbangannya adalah agar FFI tidak hanya menjadi milik warga ibukota, tetapi menjadi milik seluruh bangsa Indonesia,” jelas Ketua Umum Pelaksana FFI 2014, Kemala Atmojo pada channelsatu.com, Sabtu (4/10), dimana di FFI 2014 ini, akan diikuti dengan rangkaian kegiatan lain baik di Jakarta, Palembang, maupun beberapa kota lainnya. Misalnya, diskusi, talkshow, bakti sosial, kuis, dan lain-lain.
“Sebetulnya ada yang baru dalam FFI 2014 kali ini, yakni pada sistem penjurian, khususnya film layar lebar. Jika sebelumnya Dewan Juri terdiri dari 5 sampai 10 orang, kali ini kami ingin melibatkan lebih banyak orang. Lalu hasil penilian Dewan Juri dikirim langsung kepada Akuntan Publik independen, yakni Deloitte yang merupakan satu dari empat perusahaan akuntan dan konsultan investasi terbesar di dunia,” lanjut Kemala.
Kemala berharap dengan model seperti ini, diharapkan tingkat kredibilitas dan obyektivitas hasil penilian dapat terjaga. Selain itu, dengan makin melibatkan banyak orang, akseptabilitas FFI juga makin meningkat.
“Di dalam kepanitiaan pun kami melibatkan sebanyak mungkin pemangku kepentingan perfilman Indonesia. Juga tokoh-tokoh perfilman dan intelektual Indonesia saat ini. Sebut misalnya, Christine Hakim, Shanty Harmayn, Seno Gumira Ajidarma, Tino Saroenggalo, Irwan Usmar Ismail, dan lain-lain. Begitu pula dalam susunan Dewan Juri. Kami mengajak para tokoh dari berbagai kalangan untuk terlibat sebagai Dewan Juri. Sedangkan ikon FFi kali ini adalah Christine Hakim dan Reza Rahardian, dua tokoh perfilman dari dua generasi yang berbeda,” papar Kemala lebih jauh.
“Akhirnya, kami berharap sekaligus mengajak seluruh komponen masyarakat untuk aktif dan terlibat dalam menyukseskan acara ini. Karena FFI adalah milik kita bersama,” pungkasnya. (Ibra)