Jakarta, channelsatu.com: Hari pertama diputar di bioskop, Kamis (17/12/2015) kemarin, film (Bulan Terbelah di Langit Amerika) BTLA produksi Maxima Pictures, langsung meledak.
“Alhamdulillah meledak mas, film Bulan Terbelah di Langit Amerika hari pertama diputar di bioskop, sudah disaksikan sekitar 70.000 penonton,” aku Ody Mulya Hidayat selaku Produser Maxima Pictures dari hasil pantuannya pada channelsatu.com melalui pesan singkat WA, Kamis (17/12/2015) malam kemarin.
Keberhasilan film BTLA yang dilakoni Acha Septriasa, Abimana Aryasatya, Nino Fernandez, Rianti Cartwright, Hannah Al Rashid ini, sebenarnya bukan kabar yang mengejutkan. Pasalanya, memang sudah diprediksi akan mampu mendatangkan banyak penonton. Bahkan hasil dari pengamatan channelsatu.com, film ini setidaknya akan disaksikan sekitar 1 juta penonton dan mampu akan jadi salah film nasional terlaris di tahun penutup 2015.
Sebab, pengarapannya yang dipercayakan pada Rizal Mantovani pun memang ciamik. Rizal mampu menuturkan kisah korban-korban tragedi bom 911 di New York dengan penuturan yang intelek dan cerdas, dari awal hingga dipenghujung cerita. Hinggga emosi penonton terbangung untuk tidak memvonis siapa yang perlu disalahkan. Karena inti dari filmnya bukan mencari dalang siapa yang melakukan perbuatan bom bunuh diri yang banyak menelan korban jiwa tak bersalah itu. Tapi lebih meniti beratkan bagaimana membangung kehidupan toleransi yang beda keyakinan di negeri Paman Sam tersebut.
Dan, melalui film BTLA ini juga setidaknya kita sebagai muslim bangga karena dipertegas bahwa Islam bukan agama teroris seperti yang digaungkan media barat pada umumnya. Tapi Islam adalah agama yang cinta perdamaian, saling menghormati, saling menghargai dan penuh dengan kasih sayang.
Ringkasan kisahnya sendiri dituturkan di film ini yang merupakan adaptasi dari novel berjudul sama karya Hanum Rais dan Rangga Almahendra, saat mendapat kiriman email video seorang gadis berjudul “Do you know my dad?”, Hanum (Acha Septriasa) seorang jurnalis muslim dan bekerja di sebuah kantor berita di Wina, diberi tugas untuk menulis artikel provokatif oleh bos redaksi, berjudul “Apakah dunia lebih baik tanpa islam?”.
Untuk menjawabnya, Hanum harus bertemu dengan korban tragedi 911 di New York, Azima Hussein (Rianti Cartwright), seorang mualaf yang bekerja di sebuah museum, dan anaknya , Sarah Hussein.
Pada saat yang bersamaan, Rangga (Abimana Aryasatya) suaminya, juga ditugasi oleh Profesornya untuk mewawancara seorang milyuner dan philantropi Amerika bernama Phillipus Brown, demi melengkapi persyaratan S3 nya. Brown dikenal eksentrik, misterius, dan tidak mudah berbicara dengan media. Rangga diminta untuk menemui Stefan (Nino Fernandez) dan kekasihnya Jasmine (Hannah Al Rasyid) yang berada di New York yang telah mengatur pertemuan eksklusif dengan Brown.
Malang tidak dapat ditolak, mujur tak dapat diraih, tugas mereka berantakan ketika sebuah demosntrasi besar berakhir ricuh dan membahayakan keselamatan mereka.
Mungkinkah Hanum dan Rangga bertemu kembali? Berhasilkah mereka menyelesaikan tugas? Apa jawaban artikel Hanum dari seluruh perjalanannya di Amerika? (Ibra)