Jakarta, channelsatu. com: Tidak bisa dipungkiri bahwa kopi adalah minuman dengan penggemar kedua atau ketiga terbesar di seluruh dunia setelah air putih. Saat ini, kopi merupakan industri global raksasa yang mempekerjakan lebih dari 20 juta orang.
Komoditi ini menempati urutan kedua setelah minyak bumi dalam hal diperdagangkan di seluruh dunia. Dengan lebih dari 400 miliar cangkir dikonsumsi setiap tahun, kopi adalah minuman paling populer di dunia setelah air putih.
Dan betapa beruntungnya kita, karena Indonesia termasuk dalam salah satu penghasil kopi terbaik di dunia, yang dikenal dengan kopi Arabica dan robusta.
Perlu dikethaui, kopi Arabica hidup pada dataran tinggi berkisar antara 600 hingga 2000 meter di atas permukaan laut, sedangkan Robusta biasa kita temukan pada dataran yang lebih rendah. Dengan perbedaan climate tersebut, tentu saja membutuhkan konsentrasi lebih untuk menciptakan campuran ideal, yang akan bisa diterima oleh ‘lidah’ orang Indonesia, yang sudah terbiasa minum kopi, namun mungkin belum terbiasa ‘menikmati sensasi minum kopi’.
Sensasi kopi yang dimaksud itulah Wings Food meraciknya dengan nama “TOP” coffee. Kopi blend Robusta dan Arabica dengan karakter khas yang paling pas untuk masyarakat Indonesia, kini jadi kopi pilihan favorit pecinta kopi semua lapisan.
“Kuat, berani dan berkarakter”. Kami menyebutnya “The art of coffee blending,” tegas Jesica Kartika pada wartawan saat peluncuran produknya di Jakarta pada Kamis (26/7).
What is “The Art of Coffee Blending” means from TOP coffee?
“Yaitu, Seni menggabungkan dua jenis kopi terbaik dunia Robusta dan Arabica,dengan mempertimbangkan banyak faktor termasuk ukuran biji kopi, kadar air, kualitas, dan kuantitas biji kopi dalam setiap wadah pemanggangan,”papar Jesica soal produk barunya tersebut.
Maka ia berani mengatakan, TOP coffee jelas bukan kopi biasa.
“Tapi perpaduan dua jenis kopi terbaik yaitu Robusta dan Arabica,” tutur Jessicca bicara soal keunggulan kopi buatanya yang diciptakan cita rasa kopi yang kuat dan bekarakter dari dua biji kopi yang memiliki karakter yang berbeda.
Yaitu karakter Arabica yang memiliki aroma yang eksotis, sedikit fruity, manis, dan sedikit tajam, dengan rasa Robusta yang sering digambarkan sebagai rasa biji-bijian seperti peanuty dan beraroma lebih kuat.
Lebih jauh dipaparkan Jesica, “Dengan dua keunikan karakter yang berbeda antara Robusta dan Arabica, maka proses pencampuran itu pun harus dilakukan dengan sangat cermat dan teliti, bahkan mulai dari saat proses pemilihan biji kopi, saat pemetikan, dan terlebih lagi adalah ketepatan dalam temperatur dan penghitungan yang sangat teliti dalam hitungan detik.
Karena apabila tidak dilakukan dengan intuisi, passion dan hitungan yang paling tepat, maka tidak akan dihasilkan kopi blending yang sempurna, aromanya yang khas dan kaya serta rasa kopinya yang kuat dan benar-benar berkarakter,” bebernya soal suguhan minuman favorit di dunia ini.
Tentu ini semua menurutnya dibutuhkan riset dan waktu yang sangat panjang untuk Wings food agar dapat mencapai hasil yang benar-benar maksimal, baik dalam segi rasa, aroma, maupun kualitas, sebelum akhirnya TOP coffee ini diperkenalkan di masyarakat Indonesia.
“Dan, TOP coffee telah melewati metode pengolahan sangat selektif, dipanggang dengan sempurna dalam hitungan detik, sehingga karakter kopi yg kuat dan kemurnian aromanya tidak berubah, sehingga akan menjamin rasa dan aroma yang sangat baik dan berkualitas,” sambungnya lagi berpromosi.
“Bahasa kerennya, Art dan Technology, berangkat dari ide tersebut, Wings food mempersembahkan kepada seluruh masyarakat Indonesia penggemar kopi, sebuah mahakarya kopi yg benar-benar akan menjadi produk kebanggaan Indonesia,” cerita Jesicca tentang TOp Coffee yang langsung menjadi minuman favorit artis papan atas seperti Iwan Fals, Nikita Willis dan Samuel ini. (ibra)