Jakarta , channelsatu.com: Pertama kali digelar pada tahun 1989, jadi sudah 27 tahun diselenggarakan, Borobudur Marathon 2016 yang berlangsung Minggu, 20 November ini, merebutkan total hadiah Rp 4 miliar. Ajang tahunan ini yang mengusung ikon Candi Borobudur sedikitnya diikuti 17. 000 pelari dari 17 negara.
Lomba Lari yang diselenggarakan Kementerian Pariwisata, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Kabupaten Magelang bekerja sama dengan Bank Jateng dan PB PASI kali ini terbagi dalam lima kategori, yaitu kategori lari ultra (120 kilometer), marathon (42, 195 km), setengah marathon (21 km), kategori 10 K, serta lari sejauh 1 kilometer untuk duta besar dan tokoh masyarakat.
Untuk kategori marathon, setengah marathon, 10 K dan kategori 1 kilometer, start dan finish di pelataran Candi Borobudur. Khusus untuk kategori ultra, start dari Museum Kereta Api Ambarawa di Kabupaten Semarang , melewati Stasiun Stasiun Bedono, menyusuri Gunung Merbabu, melintasi desa wisata Selo dan finish di Candi Borobudur.
Tidak diingkari Borobudur Marathon 2016 menjadi salah satu upaya promosi wisata untuk mencapai target kunjungan wisatawan yang dipatok 20 juta wisatawan asing dan 270 wisatawan lokal di Indonesia pada tahun 2019. Dan Candi Borobudur, menurut Menteri Pariwisata Arief Yahya dalam keterangan pers di Jakarta pertengahan November 2016, “Sengaja dipilih sebagai salah satu ikon destinasi prioritas.“
Adapun sepuluh destinasi prioritas, yakni selain Candi Borobudur adalah Danau Toba, Tanjung Kelayang, Tanjung Lesung, Kepulauan Seribu, Bromo-Tengger-Semeru, Mandalika, Labuan Bajo, Wakatobi dan Morotai. (Syamsudin Noer Moenadi, email nm.syamsudin@yahoo.com)