Jakarta, channelsatu.com: Paris, Ibukota Perancis, di bulan Mei, udara begitu segar dan cuaca cerah. Langit yang tidak bertepi berwarna biru penuh pesona. Wisatawan asing asyik menikmati keindahan sentral mode dunia itu dengan keceriaan. Terdapat satu tujuan yang disasar, yakni pusat perbelanjaan kelas menengah atas Perancis di Boulevard Haussmann.
Pusat perbelanjaan alias department store tersebut bernama Galeries Lafayette yang berdiri sejak tahun 1895. Pendirinya Theophile Bader dan sepupunya Alphonse Khan. Kini, department store yang merupakan perusahaan keluarga itu berkembang secara pasti serta hati-hati, mengingat tidak setiap kota metropolitan di dunia ada Galeries Lafayette. Bahkan di New York , Amerika Serikat, pernah berdiri, tapi hanya bertahan tiga tahun. Tahun 1994, Galeries Lafayette di New York ditutup.
Apa arti semuanya itu betapa Galeries Lafayette melakukan suatu perhitungan tatkala membuka department store-nya. Sekarang orang Indonesia yang berpergian ke Paris, tidak perlu lagi ke Galeries Lafayette sebagai tujuan utama, karena di Jakarta departement store itu sudah ada yang berdiri sejak tahun 2013.
Untuk membuka departement store di Jakarta, Galeries Lafayette membutuhkan pertimbangan ketat, dan waktu yang matang. Tiga tahun mempelajari karakter konsumen, dan akhirnya diputuskan membuka Galeries Lafayette. Alasan dibuka department store ini sebab pertumbuhan perekonomian Indonesia terus tumbuh dan membaik. Pasarnya pun masih muda, sertamerta banyak konsumen muda pula.
Untuk itulah Galeries Lafayette menyasar kelas menengah ke atas. Maka benar-benar layak jika Galeries Lafayette membuka usaha di Jakarta, alih-alih sebagai tempat untuk menggelar bisnis di Ibukota Indonesia ini memang sangat tepat. Sebelumnya Galeries Lafayette di Dubai (Uni Emirat Arab), Berlin ( Jerman), dan Casablanca (Maroko).
Di Jakarta, kini bertebaran department store kelas dunia, seperti yang ada di negara tetangga. Kata lain tidak usah jauh-jauh lagi terbang hanya untuk mendapatkan barang bermerek yang diidam-idamkan. Berbeda dengan waktu lalu dunia retail di Indonesia mungkin agak tertinggal dari negara lain di kawasan Asia, namun sekarang jelas tidak lagi ketinggalan.
Supaya rileks berbelanja sekaligus berwisata, wisata belanja maksudnya, alangkah baiknya bertandang ke Galeries Lafayette yang terletak di mal Pasific Place, berlokasi tidak Jauh dari Jembatan Semanggi, Jakarta, pada akhir pekan. Ya, berakhir pekan di Galeries Lafayette calon pembeli, selain memilih atau mencari barang yang diidamkan, siapa tahu akan dihibur dengan pementasan musik.
Pada akhir pekan itulah Galeries Lafayette sebagai tenant utama mal Pasific Place terkadang mengetengahkan sajian hiburan berupa pagelaran musik akustik atau terkadang pentas dongeng. Terdiri dari empat lantai dengan menempati ruang seluas total 12.000 meter persegi, yang di lantai dua ada tempat khusus bermain untuk anak-anak, tidak dipungkiri Galeries Lafayette menghadirkan tempat belanja kelas premium. Setidaknya terdapat 300 merek untuk memenuhi gaya hidup keluarga Indonesia.
Di setiap lantai mengetengahkan berbagai koleksi fashion untuk pria, perempuan. anak-anak, parfum kecantikan, aksesori dan berbagai jasa layanan, termasuk barbershop dan salon. Segala kebutuhan gaya hidup yang berkelas, kelas premium tentunya, terpenuhi di Galeries Lafayette.
Ya, segalanya ada. Dan layaknya departemen store kelas atas, yang penataan barang dagangannya selalu menarik dan mencuri perhatian, maka kiranya calon pembeli bisajadi tersihir untuk memborong. Tetapi terlepas dari hal borong memborong, berakhir pekan di Galeries Lafayatte sungguh nyaman.
Paling tidak menjauhi keruwetan dan melepaskan kepenatan hiruk pikuk kota Jakarta, yang kian hari macetnya tidak ketulungan. Ayo berakhir pekan sekaligus wisata belanja di Galeries Lafayette. (Syamsudin Noer Moenadi, Jurnalis, Pemerhati Pariwisata, dan Redaktur channelsatu.com).