Battle of Surabaya, Film Animasi Pertama Indonesia Yang dilirik Walt Disney Pictuers

Must Read

Poster film Battle of Surabaya
Poster film Battle of Surabaya

Jakarta, channelsatu.com: Battle of Surabaya, memang film animasi 2D buah karya anak Indonesia yang boleh disebutkan kualitasnya sudah sejajar dengan film Avatar atau Naruto.

Pujiannya yang tak berlebihan rasanya buat Battle of Surabaya yang merupakan produksi MSV Pictures yang digarap selama 3 tahun dan menurut Executive Producer M. Suyanto pada wartawan, Selasa (18/8/2015) di Jakarta, telah memakan biaya sekitar Rp 15 Milyar ini, jadi film animasi pertama yang dilirik pihak Walt Disney Pictuers untuk diedarkan diseluruh dunia.

Sebelumnya Battle of Surabaya yang disutradarai Aryanto Yuniawan ini, telah meraih penghargaan. Seperti People’s Choice Award IMTF (International Movie Trailer Festival) 2014, Digital Animation INAICTA (Indonesia Information and Communication Technology Award.) 2014, dan Nominee Best Foreign Animation Award 15th, Annual Golden Trailer 2014.

Dengan berbagai prestasi itulah, membuat Suyanto yakin film ini, akan kian berprestasi di tingkat yang lebih bergengsi lagi seperti Piala Oscar misalnya.

“Berikutnya kami siap bertarung untuk membawa film ini ke Piala Oscar (Academy Award 2016), Cannes dan berbagai ajang festival film internasional lain,” jelas Suyanto yang mengaku kurang tertarik untuk mengikut sertakan film ini di FFi ( Festival Film Indonesia) 2015 dan AFI (Apresiasi Film Indonesia) 2015.

Battle of Surabaya yang akan edar serentak di bioskop mulai 20 Agustus di Tanah Air ini, mengisahkan kisah perjuangan para pahlawan kita demi memperjuangkan Kemerdekaan Indonesia dari tangan penjajah. Agar menarik kalangan anak muda, ceritanya menurut Aryanto disisipkanlah kisah fiktif heroik pahlawan muda yang berprofesi sebagai penyemir sepatu bernama Musa yang merangkap sebagai kurir rahasia.

“Jadi, cerita ini merupakan adaptasi dari peristiwa 10 November 1945 Surabaya. Selain tokoh-tokoh nyata, ada sosok karakter fiksi yang sengaja dirancang untuk memperkuat pesan. Pesan tentang semangat perang, patriotisme, dan perdamaian,” terang Aryanto.

Lalu hadir juga sebagai pengisi suara untuk para tokoh di film Battle of Surabaya, diantaranya, Reza Rahadian, Maudy Ayunda, Ian Saybani, Jason Williams, Tanaka Hidetoshi, Alejandro Esteban, Sana Mamada dan Vanhoebrouck Patrick Bernard.

Cerita dibuka dengan visualisasi yang kuat dari pemboman Hiroshima oleh Sekutu yang menandakan Jepang menyerah. Indonesia merdeka, itu terdengar di RRI, Jepang menyerah! \ “Kata Musa. Tetapi suasana memanas lagi di Surabaya dengan Bendera Insiden dan kedatangan Sekutu yang ditumpangi oleh Belanda. Ada juga dirugikan oleh beberapa kelompok muda Kipas Hitam yang dilawan oleh Pemuda Replubikan. Resident Sudirman, Gubernur Suryo, Pak Moestopo, Bung Tomo dan tokoh-tokoh lainnya mengangkat arek-arek Suroboyo & pemuda Indonesia untuk bangkit melawan pendudukan.

Musa diyakini menjadi kurir surat dan kode rahasia yang dikombinasikan dengan lagu-lagu keroncong dari Radio Pemberontakan Rakyat Indonesia, yang didirikan Bung Tomo. Berbagai peristiwa melalui Musa sebagai kurir, properti yang hilang dan orang yang dicintai menjadi konsekuensi dari tugas mulia. (ibra)

Latest News

Penyanyi Asal Inggris Dua Lipa Umumkan Batal Konser di Jakarta

Jakarta, Channelsatu.com - Penyanyi asal Inggris, Dua Lipa batal manggung di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta, hari Sabtu (9/11/2024). Dalam konser...

More Articles Like This