Jakarta, Channelsatu.com – Di Penghujung tahun 2024 ini, Badai kembali merilis sebuah single baru berjudul “Sakit Dua Kali”. Musisi sekaligus pencipta lagu Badai juga merupakan penyanyi solo di Nagaswara. Single keduanya tersebut nantinya akan melengkapi album solo kedua Badai di Nagaswara yang berisi 8 lagu.
Single terbaru Badai ini memang berbeda dengan single sebelumnya yang berjudul “Belum Bisa Percaya” di mana di lagu pertama itu liriknya mengenai percintaan yang gagal move on dari masa lalu, sehingga hubungannya belum bisa percaya satu sama lainnya.
Tapi, di single keduanya ini “Sakit Dua Kali” liriknya tentang orang yang tersakiti. Berawal dari pertemuan kemudian jatuh cinta dengan perasaan yang sangat dalam. Tapi, pada kenyataannya pertemuan itu hanyalah sebuah perjalanan menuju kata pisah.
Cinta yang begitu dalam bahkan bisa dikatakan ‘cinta mati’, namun sangat disayangkan pada akhirnya karena terbentur sebuah norma mereka tidak dapat bersatu.
Menurut Badai sebenarnya single terbarunya ini tentang hari menjelang pernikahan di mana ada aura positif yang seharusnya terpancar, tapi malah berakhir pisah.
Awalnya Badai berniat lagu ini nantinya akan dinyanyikan secara berduet dengan penyanyi perempuan, sehingga liriknya dirubah menjadi galau.
Tapi, setelah didengarkan sendiri oleh Badai timbul niatan untuk dinyanyikan olehnya sendiri dan menjadi single keduanya dirilis Nagaswara. Konsep musik di lagu terbaru juga berbeda dengan lagu sebelumnya, jika di lagu sebelumnya mengusung konsep musik tahun 70-80an.
Tapi, di lagu terbaru “Sakit Dua Kali” ini konsepnya musiknya era tahun 90an. Namun, baik di lagu pertama dan kedua konsep musik solonya ini sama-sama mengusung konsep vintage song dangan balutan yang berbeda dari segi musik, termasuk video klipnya.
Aransemen musik lagu “Sakit Dua Kali” dikerjakan oleh Dennis Nussy konsepnya seperti lagu-lagu pop tahun 90an eranya Peabo Bryson
“Musiknya memang sengaja saya kasih ke orang lain untuk diaransemen. Jadi biar berbeda dengan apa yang saya kerjakan. Produser musiknya Dennis Nussy dengan konsep musiknya seperti lagu-lagu pop tahun 90an eranya Peabo Bryson,” ucap Badai.
Disinggung mengenai lagu “Sakit Dua Kali” apakah related dengan Gen Z ? Justru menurutnya anak-anak generasi Z banyak menyukai lagu-lagu lama. Mereka merasa tertarik dengan lagu-lagu di jaman orang tuanya. Jadi lagu ini sangat cocok untuk generasi sekarang yang menyukai lagu-lagu lawas era tahun 90an. (Hrn)