AZZURA DAN BRIYAN REBUT MEDALI EMAS KEJUARAAN KARATE INTERNASIONAL SBY OPEN CHAMPIONSHIP XVII/2021

Must Read

Atlet Briyan dan Azzura saat memperagakan teknik shadow kumite karate secara virtual di Kejuaraan Karate Internasional SBY Open Championship XVII/2021.(Ist).
Atlet Briyan dan Azzura saat memperagakan teknik shadow kumite karate secara virtual di Kejuaraan Karate Internasional SBY Open Championship XVII/2021.(Ist).

Jakarta, channelsatu.com:DUA atlet dojo Fighter Antika Club (FAC) yang memperkuat kontingen Inkai Sekoci Pusat, Azzura Zahara Harahap dan Muhamad Briyan Permana sukses menyabet medali emas dalam Kejuaraan Karate Internasional SBY Open Championship XVII/2021, yang digelar mulai Sabtu (27/3) dan Minggu (28/3) kemarin di Hotel Sofyan Jakarta secara Virtual.

Azzura menjadi yang terbaik di kelas Open Shadow Kumite Usia Dini Putri, sedang Briyan di Usia Dini Putra.
Selain itu, selang satu hari sebelumnya Azzura juga menyabet gelar juara 1 teknik kumite Kejuaraan Nasional Karate Terbuka Universitas Esa Unggul Cup II/2021. Dengan begitu, Azzura menyabet 2 medali emas sekaligus dari 2 event berbeda yang pelaksanaannya hampir bersamaan.

Briyan Permana dan Azzura digendong seniornya Felik Sinaga.(Ist)
Briyan Permana dan Azzura digendong seniornya Felik Sinaga.(Ist)

Dua atlet yang berlatih di Dojo FIGHTER ANTIKA CLUB (FAC) ini, mendapat nilai tertinggi oleh wasit-juri yang diketuai Donald PL Kolopita (Wasit World Karate Federation) dari PB FORKI setelah melihat teknik kumite yang diperagakan Azzura dan Briyan secara virtual dalam kejuaraan yang diikuti 1.300 atlet karate tersebut.

Bagi Briyan, medali emas yang direbutnya ini sekaligus penebus kegagalannya sewaktu melakoni event kejuaraan yang sama di tahun lalu.

“Waktu itu kumite langsung. Saya kalah di babak penyisihan. Alhamdulillah tahun ini berhasil jadi juara satu,” ujar Briyan tersenyum senang.

Sedang bagi Azzura, ini adalah prestasinya untuk yang ke 14 selama melakoni kejuaraan di kelas kumite pra usia dini dan usia dini putri.

“Ngga nyangka bisa dapet dua medali emas sekaligus hehe. Aku memang ingin fokus di kelas kumite. Bagi aku kumite karate itu keren banget, bertarung itu keren hehe,” ungkapnya tertawa.

Azzura dan Briyan adalah siswa kelas 3 MI ARROFI TWI Cibitung Bekasi, Jawa Barat. Meski pihak sekolah seolah kurang memperhatikan bakat serta prestasi yang telah mereka raih berkali-kali selama ini, tapi Azzura dan Briyan tetap semangat berlatih di FAC dan terus mengukir prestasi non akademiknya. Rajin belajar mendapat nilai bagus, rajin berlatih mendapat prestasi. Itulah prinsip keduanya. Nilai akademik dan prestasi idealnya memang harus berjalan seimbang menuju menjadi generasi yang cerdas dan tangguh.

Panitia Kejuaraan SBY Cup XVII Nelwan Rompis bersama Brigjen TNI Benny Sulistiono dan Ketua Dewan Guru Inkai Sihan Harmein Lukas Tampodung. (Ist)
Panitia Kejuaraan SBY Cup XVII Nelwan Rompis bersama Brigjen TNI Benny Sulistiono dan Ketua Dewan Guru Inkai Sihan Harmein Lukas Tampodung. (Ist)

Atas keberhasilan Azzura dan Briyan di pentas kejuaraan karate internasional itu, pihak panitia berjanji akan mengganjar keduanya dengan sejumlah hadiah dan uang tunai pada Minggu (4/4) nanti di Gelanggang Remaja Jakarta Utara (GRJU) dalam sesi pengalungan medali dan sertifikat prestasi.

Sementara itu, Ketua Panpel SBY Cup, Nelwan Rompis yang juga Ketua Harian Inkai Sekoci Pusat mengatakan, pihaknya cukup puas atas penyelenggaraan kejuaraan karate kali ini.

“Ini adalah yang pertama SBY Cup digelar secara virtual setelah tujuh belas tahun berlangsung. Pesertanya merata dari daerah-daerah, mereka bisa terlibat tanpa harus datang ke Jakarta. Selama ini yang dari daerah dan luar negeri harus merogoh kocek yang cukup besar untuk bisa jadi peserta turnamen, karena harus menyiapkan transportasi dan akomodasi.

Tapi dengan cara virtual ini mereka tidak punya hambatan lagi untuk ambil bagian di kejuaraan karate SBY Cup dan kejuaraan lainnya. Ini juga memudahkan para pengurus federasi karate dan pelatih di daerah-daerah dalam memilih calon-calon atlet,” beber Nelwan.

Dalam kejuaraan yang dibuka oleh Brigjen TNI Benny Sulistiono itu, para wasit juri dan panitia menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Dihadiri perwakilan PB FORKI, Dewan Guru Inkai dan sejumlah pejabat terkait. Nelwan mengucapkan terima kasih pada beberapa sponsor seperti PLN, BI, PERTAMINA, PELINDO IV dan lainnya.

“Khususnya pada keluarga besar bapak SBY yang sampai saat ini masih tetap mempercayai kami untuk melanjutkan kejuaraan setiap tahunnya,” tandas Nelwan lagi. (Ja).

Latest News

Film Horor Bayang Bayang Anak Jahanam Tayang di Layar Bioskop 16 Januari 2025

Jakarta, Channelsatu.com - Film horor produksi Anami Films yang disutradarai A.R.M bertajuk Bayang Bayang Anak Jahanam ini akan dirilis...

More Articles Like This