Jakarta, channelsatu.com: Dinas Kelautan dan Pertanian DKI Jakarta akan menerjunkan sebanyak 750 petugas pemeriksa hewan kurban.
Hal ini dilakukan untuk menjamin kualitas daging hewan kurban pada Hari Raya Idul Adha 1433 Hijriah laik konsumsi.
Ratusan petugas tersebut dikerahkan untuk memeriksa kesehatan hewan kurban dari berbagai daerah yang akan masuk ke tempat-tempat penampungan di wilayah ibu kota.
“Pemeriksaan kesehatan hewan kurban akan dilakukan pada pekan kedua bulan ini dengan melibatkan sebanyak 750 petugas dari berbagai instansi,” ujar Ipih Ruyani, Kepala Dinas Kelautan dan Pertanian DKI Jakarta, Selasa (9/10).
Ratusan petugas tersebut terdiri dari 300 petugas Institut Pertanian Bogor (IPB), 50 Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI), 10 petugas dari Kementerian Pertanian, 116 petugas dari Dinas Kelautan dan Pertanian DKI Jakarta, serta 274 petugas Suku Dinas Peternakan dan Perikanan masing-masing wilayah.
Pemeriksaan hewan kurban, kata Ipih, meliputi kelengkapan administrasi seperti surat keterangan kesehatan hewan (SKKH) dari daerah asal hewan kurban. Sementara untuk kesehatan, pemeriksaan meliputi suhu badan, mata, hidung, dan gigi. Sampel darah hewan juga akan diambil untuk mengetahui adanya penyakit antraks atau tidak.
“Jika ditemukan hewan yang tidak dilengkapi SKKH, akan dikembalikan ke tempat asal, dan juga bila ditemukan hewan yang berpenyakit, tidak boleh dijual dan harus dipisahkan dengan yang sehat supaya tidak menular. Petugas akan memberikan perawatan kepada hewan tersebut sampai sembuh,” katanya.
Ipih juga mengatakan, kebutuhan hewan kurban di Jakarta diperkirakan mencapai puluhan ribu, terdiri dari 18.671 ekor sapi, 397 kerbau, 73.921 kambing, dan 5.122 domba. Sementara diperkirakan akan ada 744 tempat penampungan dan 1.515 pedagang. Angka tersebut mengacu pada hewan kurban pada tahun sebelumnya. Pada 2011, tercatat ada 8.571 sapi yang dipotong, 171 kerbau, 32.003 kambing, dan 2.685 domba.Foto: Ilustrasi. (hpdki/ch1)
