Sistem Satu Arah di Pasar Ciputat Mulai Diujicoba, Ini Dampaknya

Share

Tangsel, Channelsatu.com – Jalan H. Usman di Pasar Ciputat, Tangerang Selatan, resmi menjadi jalur satu arah mulai 2 Juli 2025 dalam skema uji coba yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan setempat. Sistem ini berlaku setiap pagi pukul 05.00 hingga 08.00 WIB selama tiga minggu ke depan sebagai langkah konkret dalam merespons kemacetan parah yang kerap terjadi saat jam sibuk. Kawasan ini memang kerap menjadi simpul kepadatan akibat aktivitas pasar dan sekolah yang beririsan di waktu yang sama.

Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Tangsel, Martha Lena, menegaskan bahwa sistem satu arah ini tidak hanya bertujuan mengurai kepadatan, tetapi juga mengubah pola perilaku berkendara masyarakat menuju arah yang lebih tertib dan teratur. Ia menjelaskan bahwa penerapan dilakukan pada pagi hari untuk memberi ruang bagi masyarakat dalam menjalankan aktivitas harian tanpa terganggu kemacetan berlebih.

Respons awal dari warga cukup positif, terutama dari kalangan pengguna jalan yang merasa perjalanan pagi mereka menjadi lebih lancar. Namun, keberatan tetap muncul, terutama dari pedagang yang merasa akses ke kios mereka menjadi terbatas. Dishub pun secara aktif melakukan pendekatan langsung dan menjelaskan manfaat jangka panjang dari penerapan ini agar tercipta pemahaman bersama.

- Advertisement -

Meski sistem satu arah berjalan, tantangan terbesar tetap pada kesadaran pengendara dan masalah parkir liar yang mendominasi bahu jalan. Hal ini berpotensi mengganggu kelancaran arus kendaraan, terutama di titik-titik rawan. Dishub bersama kepolisian telah menyiapkan tim untuk menertibkan parkir liar dan memberikan sanksi tegas bila diperlukan guna menjaga kelancaran jalur satu arah ini.

Fasilitas pendukung seperti rambu lalu lintas, marka jalan, dan informasi visual lainnya juga tengah dipersiapkan agar pengguna jalan dapat beradaptasi secara cepat. Petugas lapangan juga disiagakan di simpul-simpul jalan untuk membantu mengarahkan arus dan memberikan informasi kepada pengguna jalan yang belum familiar dengan pola satu arah.

Tak hanya infrastruktur fisik, komunikasi aktif juga dijalankan Dishub Tangsel dengan pihak sekolah, pengelola pasar, dan komunitas pengemudi agar semua pihak dapat menyesuaikan diri dan berperan aktif dalam menjaga keteraturan lalu lintas. Sosialisasi ini menjadi elemen penting dalam fase transisi agar perubahan kebijakan tidak menimbulkan kebingungan atau resistensi berlebihan.

Evaluasi efektivitas akan dilakukan pada akhir masa uji coba untuk menilai apakah penerapan sistem satu arah ini layak diteruskan secara permanen. Bila berhasil, kebijakan serupa akan diperluas ke wilayah lain yang memiliki masalah lalu lintas serupa, seperti Jalan Pendidikan di Kecamatan Pondok Aren yang juga mengalami kepadatan pada jam-jam tertentu.

- Advertisement -

Melalui uji coba sistem satu arah ini, Kota Tangerang Selatan menunjukkan komitmen kuat dalam membangun tata kelola lalu lintas perkotaan yang efisien dan manusiawi. Penataan ini diharapkan menjadi awal dari perubahan lebih besar dalam sistem transportasi kota yang mengutamakan kenyamanan dan keselamatan semua pihak. ich

 

 

Read more

NEWS