
Jakarta, channelsatu.com: PT. Waskita Karya (Persero) Tbk (kode saham: WSKT) hingga kuartal III tahun 2017, berhasil mencatat kontrak baru mencapai Rp 44,4 triliun, sehingga kontrak dalam perjanjian hingga kuartal III 2017, adalah 131,1 triliun atau mengalami kenaikan dari tahun 2016 (104 triliun).
Untuk itu Waskita Karya optimis hingga akhir 2017, pendapatan usaha akan memenuhi target sebesar Rp 40 triliun, dengan target laba bersih Rp 4 triliun. Perusahaan juga optimis melihat tahun 2018 dengan potensi penerimaan perusahaan atas sejumlah proyek yang sudah rampung dikerjakan dan akan memperkuat profit arus kas operasi perusahaan.
Hal ini disampaikan Direktur Utama (Dirut) PT. Waskita Karya M Choliq, saat memaparkan progres kenerja perusahaan tahun 2017, dalam Media Gethering “Paparan perusahaan tahun 2017” di hotel Borobudur, Jakarta, Senin (18/12/2017) kemarin. Turut hadir pada kesempatan tersebut, Direktur Keuangan & Strategis Tunggul Rajaguguk, Direktur SDM & Sistem Agus Sugiono, Direktur Operasi II N. Wirya Adnyana dan Sekretaris Perusahaan Shastia Hadiarti.
Menurut M Choliq, sehatnya kondisi keuangan Waskita Karya yang sudah berdiri sejak 1961 ini, semakin memperkuat visi perusahaan menjadi perusahaan Indonesia terkemuka di bidang industri kontruksi, rekayasa, investasi infrastruktur dan realty.
Sementara proyek terbesar saat ini yang dikerjakan Waskita Karya adalah: Jalan Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung dengan nilai kontrak Rp 13,1 triliun, jalan Tol Jakarta-Cikampek Elevated (Rp 6,2 triliun), jalan Tol Cibitung-Cilincing (Rp 5,08 triliun), Transmisi-Paket 3: New Aurduri- Muara Enim, 277 KM, 631 Tower (Rp 2,8 triliun), jalan Tol Kunciran-Serpong (Rp 2,1 triliun).
“Menghadapi tahun 2018 kita semakin optimis dengan kinerja perusahaan, apalagi potensi aliran kas yang akan diterima perusahaan atas sejumlah proyek turnkey sudah rampung dikerjakan. Rencana penerimaan dari proyek turnkey sekitar Rp 30 triliun yang diharapkan berasal dari proyek LRT Palembang serta beberapa proyek jalan tol yang akan selesai di tahun 2018,” tutur M Choliq. (Ibra)