Scroll untuk baca artikel
Film, Musik, TVShowbiz

Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany, Puji Penampilan Anak-Anak di Konser Teater Musikal Anak

5
×

Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany, Puji Penampilan Anak-Anak di Konser Teater Musikal Anak

Sebarkan artikel ini
foto; DSP
Walikota Tangsel Airin (baju merah), Hadir di konser Teater Musikal Anak, Kamis (18/8/2017) di Titan center, Bintaro, Tangsel. Foto: dudut Suhendra Putra.
Walikota Tangsel Airin (baju merah), Hadir di konser Teater Musikal Anak, Kamis (18/8/2017) di Titan center, Bintaro, Tangsel. Foto: dudut Suhendra Putra.

Bintaro, Tangerang Selatan, channelsatu.com: : Musik Hana Midori sukses menyelenggarakan Teater Musikal Anak bertajuk “Mencari Arti Merdeka”  selama dua hari (17 dan 18 Agustus 2017), yang digelar di Titan Center Bintaro, Tangerang Selatan. Pementasan  tersebut dilakoni personil Harmoni 8 (Adek, Chika, Aleta, Adinda, Ardra, Nabila, Moza dan Mika) dengan bintang tamu Bastian Steel, Tarzan Srimulat  dan Wayang Orang Bharata.

Pentas yang disutradarai Alex Hassim dan mengedepankan kepiawaian musik Roedyanto Wasito dalam mengemas sekitar 15 lagu ini, “Lagu-lagu yang dinyanyikan, sebagian diambil dari album yang pernah direkam Harmoni 8, sebagian lagi adalah lagu anak yang sudah popular,” kata Roedyanto.

Teater Musikal. Foto: DSP.
Teater Musikal. Foto: DSP.

Bagi bassis kelompok Emerald ini, proses penggarapan Teater Musikal semacam ini, bukan yang pertama kali. “Ini sudah yang ketiga kali, jadi nggak ada kesulitan yang berarti. Kesulitannya hanya kerena  waktu untuk penggarapan musik  yang terhitung mepet, dan membuat scoring-nya jadi agak   gimana gitu.  Kan musik scoring perlu dibuat beda untuk adegan serem, lucu atau tegang,” katanya  sambil tertawa.

Sementara itu, Bastian Steel (17) yang sengaja dilibatkan sebagai salah satu tokoh penting dalam cerita ini mengaku senang bisa dilibatkan. “Ini bukan pementasan teater musikal yang pertama buat saya. Dulu saya pernah ikut Laskar Pelangi,” kata pemuda tampan berambut keriting  yang biasa dipanggil Babas ini.

foto; DSP
foto; DSP

Dalam teater musikal ini, Babas berperan sebagai kakak dari Moza (salah satu personil Harmonil 8. “Kami  akan melakukan serangkai perjalanan mudik ke desa. Kami mendaki gunung dan menancapkan bendera merah putih! Namun di tengah itu ada halangan dan konflik!”

Alur cerita sepanjang satu setengah jam pertunjukan itu, menuai pujian Walikota Tangerang Selatan, Hj Airin Rachmi Diany, SH, MH, yang turut hadir menyaksikan acara ini pada Kamis (17/8/2017) malam. Dan, menurut sang sutradara Alex Hassim, “sengaja dibuat ringan dan tidak berat, agar bisa  cepat dipahami oleh anak-anak seusia mereka. Jadi temanya sendiri boleh terdengar berat tentang kemerdekaan, tapi penyajiannya ringan!”

Bagi Harmoni 8 sendiri, ini  merupakan kali pertama mereka  manggung dalam format teater. “Biasanya mereka hanya  nyanyi,  tapi kali ini mereka harus acting juga,” ungkap Alex.

Bagi dua personil Harmoni 8  yang tinggal di luar kota, seperti Moza dan Nabila, bagian terberat  dalam mengikuti event ini adalah, soal membagi jadwal dan menyiasati kondisi fisik. “Maklum, Moza kan peserta paling jauh tinggalnya! Di Surabaya” katanya. Namun, ia buru-buru menambahkan, event itu tetap memberi manfaat. “Melatih disiplin  dan menambah rasa percaya diri. Ini pengalaman yang sangat menarik,” ungkap Moza yang pernah menjadi Pelajar Teladan saat duduk di kelas 5 SD.

Nabila yang tinggal di Semarang juga mengaku cukup lelah, harus bolak balik ke Jakarta. “Tapi saya menikmati rasa capek itu. Alhamdulillah, main di teater musical ini  jadi pengalaman berharga, terlebih saya juga punya keinginan  jadi bintang sinetron!” ungkap Nabila.

Di luar itu, Yen Sinaringati, Excecutive  Produser Musik Hana Midori menyebut  ide dasar penyelenggaraan acara ini dibuat lantaran ia melihat sekarang ini banyak anak-anak yang hanya tahu perayaan kemerdekaan sebatas seremoni. “Misalnya menaikan bendera di tiap tanggal 17 Agustus,” ujar Yen.  “Di samping itu, kami juga ingin memberikan hiburan yang bermanfaat dan berbagi informasi kepada masyarakat tentang arti merdeka bagi masing-masing orang di segala umur.

Karin Item, Direktur  PT Hana Musik Midori menyebut, pembuatan acara ini bertujuan agar generasi muda Indonesia bisa memaknai  arti kemerdekaan. ”Di tengah itu, kita juga ingin mengapresiasi budaya tradisi. Dengan memberi tempat kepada seniman yang mungkin saja sudah semakin terkikis di era golobalisasi ini. Karena itu kami menampilkan dan memperkenalkan tokoh pewayangan dalam kemasan yang lebih segar dan dekat dengan hati anak muda!” ungkap Karin.

Tarzan yang  dipercaya berperan  sebagai Semar  mengatakan, ia  tidak terlalu banyak mendapat peran. “Saya hanya tampil dua segmen. Tapi saya memerankan tokoh sentral, sebagai tokoh pemersatu di tengah anak kota dan anak desa yang bertikai!” (Ibra)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *