Tangerang, channelsatu.com: Cerahnya suasana Minggu (11/2/2018) pagi kota Tangerang, seperti kembali membuka aura masyarakat pecinta sepakbola di Tangerang, Banten. Betapa tidak, klub kebanggaannya Persikota Tangerang yang lama terpuruk hingga titik terendah di panggung kompetisi sepakbola nasional, dipastikan akan kembali bergeliat.
Hal ini dilakukan, setelah secara resmi Si Bayi Ajaib julukan Persikota, diumumkan hari ini di lokasi Tugu Adipura, jalan Veteran Tangerang, diambi alih oleh ustad kondang Yusuf Mansyur sebagai investor. Kepastian itu langsung disambut positif oleh masyarakat kota Tangerang, khususnya pendukung Persikota, dan tentunya oleh orang nomor satu di Tangerang, Arief Rachadiono Wismansyah.
“Seperti kita ketahui PSSI punya program ke depannya, timnas bisa ikut piala dunia dan juga jadi tuan rumah piala dunia. Caranya kita turut mendukung program tersebut dengan membangun prestasi sepakbola nasional lewat klub,” terang Ustad Mansyur pada awak media hari ini di Tangerang.
Ust. Mansyur mengaku sudah punya konsep yang jitu memajukan kembali prestasi Persikota. Masyarakat Tangerang pun dipastikan akan dilibatkan langsung menjadi pemilik Persikota. Kepemilikan itu akan dilakukan lewat reksa dana Persikota. “Artinya pecinta Persikota khususnya tak hanya jadi pengemar atau penonton saja tapi terlibat jadi pemilik langsung. Ini yang dilakukan Barcelona ketika mengawali berdirinya klub besar di Spanyol itu,” terang Ust. Mansyur yang berharap dengan begitu Persikota kian dicintai masyarakat Tangerang, karena klub tersebut benar-benar milik mereka.
Langkah awalnya tentu kata Ust. Mansyur, kepengurusan di Persikota akan segera dibenahi, pencarian pemain yang akan mengisi Persikota akan secepatnya kita lakukan dalam waktu dekat ini. Pemainnya sendiri, tentu kita utamanya datang dari masyarakat kota Tangerang. Stadionnya pun yang lama nganggur akan kita benahi,”papar Ust. Mansyur.
Ustad Mansyur tentunya tak bekerja sendirian dalam turut memajukan sepak bola nasional, terutama lewat Persikota Tangerang, ia akan didampingi sang pencetak bintang lapangan hijau, coach Indra Sjafri. Bagi Indra Sjafri adalah harga mati Persikota harus kembali ke Liga 1.
“Kita targetkan 3 atau 5 tahun ke depan Persikota kembali berada di kompetisi papan atas nasional Liga 1,” tegas Indra Sjafri. (Ibra)