Jakarta, channelsatu.com: Lebaran identik dengan menggunakan baju baru. Dalam menghadapi Lebaran pada 1439 H ini, Anna Mariana, mengaku menerima cukup banyak pesanan pakaian dengan bahan tenun dan songket Betawi produksinya alias laris manis.
“Ada kenaikan sekitar 20 persen. Permintan ini bukan hanya dari kaum muslim yang merayakan lebaran, namun juga dari non muslim yang ingin bersilaturahmi ke kerabat maupun atasan mereka di hari Idul Fitri! Kalau dulu-dulu permintaannya ingin menggunakan bahan tenun NTT atau dari daerah lain, kini mereka minta bahannya dari tenun dan songket Betawi!” ujar Anna Mariana usai mengisi acara ‘Selamat Pagi Indonesia Akhir Pekan’ di Metro TV, Kebon Jeruk, 27 Mei 2018.
Perlu diketahui, khusus untuk lebaran tahun ini, Anna mendesain berbagai baju muslim wanita premium dengan bahan tenun songket Betawi yang dimodifikasikan.
Salah satunya, “Dengan metode dilukis supaya motifnya kelihatan seperti batik. Padahal kain dasarnya berbahan tenun yang semuanya kita modifikasi dengan dilukis,“ terang Anna.
Koleksi busana tersebut dituangkan dalam potongan rok, celana palazzo, yang dipadu dengan blus panjang, long coat, hingga dress bersiluet loose. Semua itu dibentuk dari warna bright, colorful dan ceria, ada pula yang soft dan menenangkan.
Sementara itu, spesial untuk baju pria Anna menyodorkan brand RMD milik anaknya, Raden Mas Dicka yang mengeluarkan tenun ikat polos yang dikemas dalam jas semi formal maupun baju-baju lengan pendek dalam motif meriah dengan aksen pada bagian dada.
Anna menyebut meningkatnya pesanan busana untuk hari Raya, bukan hanya datang dari dalam negeri, melainkan juga dari luar negeri.
“Alhamdulillah, permintaan meningkat tajam dari Dubai dan Jeddah, mereka memesan dengan motif dan disain yang khusus, wajib glamour dan banyak blink blink. Permintaan dari Timur Tengah memang berbeda dengan negara lain”. Mereka sangat menyukai efek meriah dan gemerlap pada busana,” ungkap isteri Tjokorda Ngurah Agung Kusumayudha, SH, MS, MSc ini.
Di tengah kesibukan memenuhi pesanan Lebaran, Anna mengaku sedang menyusun persiapan untuk ikut fashion show ke Jepang “Akhir Juni kemungkinan tenun dan songket Betawi berangkat ke Jepang, diundang mewakili DKI untuk sebuah pagelaran budaya!,” pungkas Anna mengakhiri percakapannya.
Anna bersyukur, tiga tahun berjuang melahirkan, mempromosikan dan membesarkan tenun dan songket Betawi, akhirnya pelan-pelan kehadirannnya mulai diketahui publik. “Masyarakat semakin mengenal dan mulai mau menggenakannya!” ujar Bendahara Umum dari Lembaga Kebudayaan Betawi ini. (Ibra)