Tanpa Keikut Sertaan Indonesia Sebagai Tuan Rumah, Festival Film Perdamaian Tetap dibanjiri Peminat Hingga 225 Film Dari 60 Negara

Must Read

Jakarta, channelsatu.com: Festival Film Perdamaian atau International Film Festival for Peace, Inspiration and Equality (IFFPIE) 24 September mendatang, kembali digelar di Jakarta.

Yang memprihatinkan, meskipun Indonesia sebagai tuan rumah untuk ketiga kalinya, tak ada satupun film buatan anak negeri yang ikut serta. Meski begitu antusias para penggiat film dari manca negara tetap tinggi. Karena di luar dugaan, peminatnya membanjir hingga diikuti 225 film dari 60 negara peserta dipastikan ikut di ajang IFFPIE.

“Indonesia tak bisa berpartisipasi diajang bersekala internasional karena film yang dibuat umumnya tidak ada teks bahasa Inggrisnya dan ini memang jadi salah satu kendalanya. Sementara juri yang menilai juga ada yang kami tunjuk dari negara lain. Nah, kalau mereka ingin menilai tidak ada teks bahasa Inggris jadi menyulitkan,” kilah Damien Dematra, Founder & Director IFFPIE pada Wartawan di Jakarta, Selasa (16/9).

Dipilihnya kegiatan ini pada bulan September, menurut Damien sekaligus untuk merayakan Hari Perdamaian Sedunia yang akan jatuh 21 September. “Peringatan perdamaian perlu disuarakan terus menerus, dan hal ini merupakan tugas tiap anggota masyarakat. Sebab, sebuah masyarakat dapat berkembang dengan baik hanya saat masyarakat merasa damai dan aman,” kata Damien.

Sementara IFFPIE di penyelengaraannya yang ketiga kali ini, menggandeng dua festival, yaitu Internasional Film Competition Festival (IFCOM Festival) yang melangsungkan kompetisi tahun pertama dan International Movie Awards (IMA) yang akan melakukan festival tahun ketiganya.

Dilanjutkan Damien, ada pun kriteria yang dicari dalam film-film pemenang, adalah yang menyuguhkan sajian menarik dan menghibur, memberi inspirasi, yang diproduksi dengan teknik mumpuni. Lengkapnya diacara puncak nanti akan dihadiri para nominator dari 15 negara yang terpilih dari 225 film dari 60 negara, untuk memperebutkan pemenang dikatagori International Feature Films, International Short Films, Documentary Short, Documentary Feature, dan katagori New Comer. Di samping itu juga akan diumumkan film terbaik di IFFPIE 2014.

“IFFPIE sangat penting untuk digalakan. Hal ini menguatkan citra perfilman nasional di mata dunia sebagai tuan rumah Festival Film Internasional. Karena ajang ini menjadi wadah bagi para sineas independen untuk berkreasi, bereksplorasi, dan juga jadi corong yang tepat dalam membuat film untuk menyampaikan pesan perdamaian dunia,” sambung Ketua Ifcom Festival Ageng Kiwi, yang dikenal sebagai produser film dan penyanyi juga sebagai pelakon.

Ditambahkan Ageng, film-film pemenang diajang ini,nantinya bisa disaksikan buat umum tanpa dipungut biaya alias gratis di pusat Kebudayaan Perancis, Institut Francais Indonesia, mulai 30 September- 8 Oktober.

Selain Damien dan Ageng Kiwi yang hadir memberikan keterangan pers siang itu, hadir juga Lily Wahid (Patron Iffpie)), Raja Rizuan Ismailliah (Rumah Kreatif Indonesia Hebat, Malaysia), Feni Fasta (Univesitas Mercu Buana), Rudy Pesik (Patron Iffpie), serta para artis yang tergabung dalam Gerakan Artis Indonesia Berpeduli (GAIB). (ibra)/ Foto-foto: Ibra.

Latest News

Mazda Indonesia Catat Peningkatan Penjualan 133% di Semarang

Jakarta, Channelsatu.com - PT Eurokars Motor Indonesia (EMI), Agen Pemegang Merek (APM) Mazda di Indonesia, dengan bangga mengumumkan pencapaian...

More Articles Like This