Jakarta, channelsatu.com: “Saya siap mengawal (Festival Film Indonesia) FFI 2013. Asal FFI dikelola dengan benar,” kata actor senior, sekaligus sutradara yang memiliki jam terbang tinggi, Slamet Rahardjo dalam pertemuannya dengan Panitia Pelaksana FFI 2003 di Gedung Film Jalan . MT. Haryono, Jakarta, Senin, 16 September 2003.
“Kenapa ya public selalu apatis pada FFI? Ini tentu ada sebabnya. Untuk itu masalah tersebut mesti diperbaiki, dicari sebabnya. Bahwa FFI yang diselenggarakan dengan baik, yang memanusiakan insan perfilmam adalah harapan kita semua, juga keinginan bersama. Bagaimanapun FFI itu milik orang film dan untuk masyarakat banyak, “ Sambung Slamet lagi.
Hadir dalam pertemuan tersebut, selain Slamet Rahardjo yang menjadi anggota pengarah FFI 2013, ada pula aktor Didi Petet, Raam Punjabi, Rudy S, Sanyoto, Zairin Zain, Djonny Syafrudin , Chand Parwez Servia dan Berthy Ibrahim Lindia. Para pengarah ini menyetujui pernyataan Slamet bahwa FFI menghadapi tantangan yang begitu berat. “ Zamannya sudah lain dan berubah, “ ujar Chand Parwez Servia .
Namun subtansinya, kata Didi Petet, FFI itu harus dekat dengan masyarakat. “ Jangan sampai menjauh dari masyarakat. Karena film tanpa penonton tidak ada artinya, “ lanjut Didi. Sebaliknya Zairin Zain menambahkan , “ Hendaknya film pemenang FFI mendapat tempat pemutaran khusus di bioskop-bioskop. “ Masalah ini disambut baik oleh Djony Syafrudin yang juga menjabat Ketua Umum Gabungan Pengusaha Bioskop Seluruh Indonesia.
Pertemuan pengarah dengan panitia pelaksana FFI 2013 yang dipimpin Ketua Umum Pelaksana H. M. Firman Bintang . didampingi Akhlis Suryapati, Ketua II Bidang Acara, dan Ketua I Bidang Penjurian Hadi Artomo, sengaja membahas masalah pelaksanaan FFI 2013 yang acara puncaknya akan digelar di Semarang, 7 Desember 2013. Hadir juga pada pertemuan itu Armein Firmansyah sebagai Ketua Penyelenggara.
“ Jika FFI diselenggarakan seperti sekarang ini , saya yakin akan terlaksana dengan baik. Ini pertemuan penuh dengan suka cita keterbukaan yang luar biasa. Kita lepaskan baju kita masing-masing dan kita orang film tidak ada embel-embel jabatan lain. Dan jangan ada dikotomi dalam FFI , tidak ada orang film muda atau tua. Yang ada ialah kita orang film. Ini pertemuan yang membuat saya lega dan tulus. Karenanya sekali lagi saya bersedia mengawal FFI biar generasi berikut yang akan memperoleh hasil FFI,” pungkas Slamet.(Ibra) Foto: Elson Banurea.