Simulasi Gempa Bumi di Bogor Edukasi Masyarakat “Siap untuk Selamat”

Share

Kota Bogor, Channelsatu.com – Peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) Nasional Tahun 2025 menjadi momentum krusial bagi seluruh elemen bangsa untuk memperkuat kesadaran dan kewaspadaan terhadap potensi ancaman bencana alam. Di Kota Bogor, semangat siaga bencana diwujudkan melalui langkah konkret berupa edukasi dan simulasi penanggulangan bencana gempa bumi yang melibatkan berbagai pihak.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor mengambil inisiatif dengan menggandeng berbagai instansi pemerintah, organisasi kemanusiaan, hingga unsur masyarakat dalam kegiatan simulasi yang bertujuan untuk meningkatkan kesiapan menghadapi gempa bumi. Pemilihan simulasi gempa bumi didasarkan pada pengalaman gempa yang belum lama ini terjadi di wilayah Kota Bogor, serta sebagai langkah antisipatif terhadap berbagai jenis bencana lain yang seringkali mengintai “Kota Hujan”.

Kegiatan simulasi yang sarat akan sinergi ini melibatkan partisipasi aktif dari berbagai elemen penting, termasuk Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), Palang Merah Indonesia (PMI), Dinas Pemadam Kebakaran, Dinas Perhubungan (Dishub), serta Praja Muda Karana (Pramuka). Keterlibatan berbagai unsur ini menunjukkan komitmen bersama dalam menghadapi potensi bencana.

- Advertisement -

Tidak hanya melibatkan aparat dan instansi terkait, BPBD Kota Bogor juga menekankan pentingnya partisipasi aktif dari masyarakat dalam kegiatan simulasi ini. Keterlibatan warga dianggap sebagai bagian integral dari upaya edukasi dan peningkatan kesiapan kolektif dalam menghadapi situasi darurat bencana. Kesadaran dan pemahaman masyarakat menjadi fondasi utama dalam meminimalisir risiko dan dampak bencana.

Pandangan senada juga disampaikan oleh Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, saat memberikan amanat dalam apel Hari Kesiapsiagaan Bencana di Lapangan Kresna pada Selasa, 29 April 2025. Beliau menegaskan bahwa Kota Bogor sebagai daerah yang memiliki risiko bencana yang cukup tinggi, memerlukan persiapan matang dari seluruh elemen, tidak hanya aparat TNI, Polri, dan Pemerintah Daerah, tetapi juga kesiapan masyarakat secara individu.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor, Hidayatulloh, menjelaskan bahwa apel kesiapsiagaan bencana yang rutin dilaksanakan setiap tahun akan digelar secara bergilir di seluruh kecamatan yang ada di Kota Bogor. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa edukasi dengan tema “Siap untuk Selamat” dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat secara merata, sehingga kesadaran akan pentingnya kesiapsiagaan bencana dapat tumbuh di setiap komunitas.

Lebih lanjut, Hidayatulloh menekankan bahwa peran individu merupakan faktor penentu keberhasilan upaya penyelamatan saat terjadi bencana. Oleh karena itu, sosialisasi mengenai kesiapsiagaan bencana harus terus digencarkan melalui berbagai cara, termasuk kolaborasi dengan berbagai pihak dan komunikasi langsung antar masyarakat.“Media transfer literasi ini tidak hanya berupa sosialisasi kesiapsiagaan, tetapi juga melalui komunikasi dari mulut ke mulut yang sangat penting. Maka, pengurus wilayah penting dibentuk sebagai perpanjangan tangan kami untuk memberikan edukasi kepada masyarakat,” tegas Hidayatulloh, menyoroti pentingnya peran pengurus wilayah sebagai garda terdepan dalam penyebaran informasi dan edukasi kesiapsiagaan bencana. ich

- Advertisement -

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Read more

NEWS