Jakarta, channelsatu.com: Ingin membuktikan punya indera keenam dan itu berarti bisa melihat mahluk halus bagi Mila (Sandy Aulia) bukan perkara mudah.
Bahkan sudah berbagai cara dilakukan Mila untuk bisa membuktikan ke teman-temannya, kalau ia benar-benar mampu bisa melihat mahluk halus. Hasilnya Mila tak juga bisa melakukan hal tersebut. Padahal kakeknya sudah meramalnya jauh-jauh hari kalau dirinya tepat di usia 23 tahun, akan bisa melihat mahluk halus.
Sampai akhirnya ada sayembara dari sebuah mall, yang berani menghadiahkan uang Rp 500 juta jika berhasil mengungkap Mall yang diisyukan jadi sepi pengunjung karena dikabarkan banyak mahluk halus yang berkeliaran di mall tersebut.
Mila pun mengajak sahabatnya Panji (Denny Sumargo), Karina (Tasya) dan Danang ( Igor Saykoji) untuk menerima tantangan itu. Walau nyawa taruhannya mereka nekad untuk menjalani semua resiko yang akan mengancam mereka.
Kesepakatan pun dimulai, semua pintu mall dikunci mulai dari sore hingga besok pagi baru dibuka. Investigasi pun dijalankan untuk mengungkap misteri mal yang sepi akibat dihuni mahluk halus yang jahat dan kejam.
Jelangkung jadi alat pembuka untuk mengungkap misteri itu semua. Tapi tak berhasil hingga berjam-jam-jam mereka tidak menemukan keganjilan di mall itu. Permainan jelangkung pun berakhir sepertinya sampai disitu. Tamu tak diundang untuk datang dan tak diantar untuk pulang dibiarkan tergeletak begitu saja dilantai.
Keganjilan itu mulai terungkap ketika tepat jam 12.00 malam, Mila yang malam itu tepat berusia 23 tahun, tiba-tiba saja bisa melihat mahluk halus. Mila hatinya bercampur aduk antara senang dan takut karena sebetulnya ia belum siap menerima keadaan ini. Apa lagi mahluk yang pertama dilihatnya ditoilet begitu menyeramkan.
Dari sini justru isyu kalau mahluk halus di mall ini ada kian jadi kenyataan. Bahkan kini nyawa empat sahabat ini kian terancam karena terus diteror bertubi-tubi oleh mahluk halus. Mila dan teman-temannya pun tak cuma harus bisa menyelamatkan nyawa mereka tapi juga kian penasaran untuk mencari tahu, apakah penyebab mahluk halus itu bisa jadi membenci siapa saja yang datang ke mall hingga telah mengorbankan beberapa nyawa melayang.
Jelangkung kembali dianggap jadi cara jitu untuk mengungkap misteri ini. Suasana tegang pun kian menjadi-jadi dan kian seru dalam investigasi, apa penyebab ini semua?
Kisah ini sesungguhnya adalah kisah nyata dari peristiwa kerusuhan Mei 1998. Mall Klender adalah Mall yang dimaksudnya, yang jadi mall paling melegenda yang dianggap punya cerita yang paling menyeramkan akibat dibakar massa ketika itu. Hitmaker Studios coba menuturkannya ke layar lebar. Hasilnya film Mall klender (The Mall), yang akan diputar 24 April ini serentak di bioskop, memang patut untuk disaksikan.
Karena sungguh memikat jadi sebuah tontotnan yang begenre thriller Horror ini. Sebab, horor yang digarap tidak kacangan alias punya kelas tersendiri. Maka pantaslahlah kalau film ini juga akan ditayangkan di Singapura, Malaysia, Thailand, Brunei dan Philipina ini.
“Untuk itu kami mengajak semua masyarakat Indonesia pecinta film suspense untuk menyaskikan film yang menegangkan dan membuat adrenalin terpacu untuk menyaksikannya,” ujar Produser Rocky Soraya berpromosi soal produksi teranyarnya ini.(ibra)