Depok, channelsatu.com: Sekitar 5000 alumni program notariat yang tersebar di seluruh Indonesia, baik yang menjalankan profesi notaris maupun profesi lainnya, berkumpul di Gedung Serba Guna, Kampus Universitas Indonesia, Selasa (25/6) kemarin.
Alamuni yang tergabung dalam IKA NOTARIAT UI siang itu tengah merayakan ulang tahun pertamanya.
Dikegiatan ini, ada dua agenda penting, yaitu Seminar Panel dan Ceramah Umum, yang disampaikan Hakim Agung RI,DR.H.M.Hary Djatmiko SH,MS selama 40 menit, yang mengedepan tema “Peran Serta Notaris-PPAT dalam mengamankan Sistem Self Assesment di Bidang Pajak atas Harta Tetap.”
Dalam ceramahnya, Hakim Agung Hary Djatmiko menyampaikan bahwa Notaris-PPAT memiliki peran yang sangat penting dalam penyelenggaraan suatu negara, salah satunya adalah menghimpun dana pembangunan masyarakat melalui pajak, dan lebih daripada itu peran serta Pejabat Notaris- PPAT sekaligus sebagai tax agent development dan Account Representative (Pemandu Perpajakan) di bidang Pajak atas obyek harta tetap.
Yakni yang secara tidak langsung membantu tugas-tugas Direktorat Jenderal Pajak dalam mengemban fungsinya sebagai penegakkan politik hukum perpajakan, berdasarkan self assessment melalui tugas bagi Wajib Pajak 4M (Menghitung, Memperhitungkan, Menyetor dan Melaporkan Pajaknya) dan bagi fiscus 4P (Pembinaan, Penelitian, Pengawasan dan Penerapan Sanksi).
Ikatan Keluarga Alumni Notarian Universitas Indonesia sendiri didirikan satu tahun lalu oleh Pieter Latumeten,Yualita Widyadhari,H.Eddy Suseno, Suzy Anggraeni Muharam, Anne Gunadi Wibowo bersama rekan-rekannya alumni program Notariat Universitas Indonesia.
Tujuannya, Menjadi wadah komunikasi antar alumni, yang bersifat kekeluargaan, mandiri, bermartabat, bermanfaat bagi alumni dan masyarakat, serta Misi: 1. Mewujudkan jejaring alumni yang kuat.
2. Menyediakan wadah untuk meningkatkan komunikasi, kompetensi, dan integritas anggota secara berkesinambungan. 3. Mewujudkan sumber daya alumni yang mandiri, bermartabat, bermanfaat bagi alumni dan masyarakat. 4. Mempertahankan dan mengharumkan nama almamater baik ditingkat nasional maupun internasional.
Organisasi ini diketui H. Eddy Suseno SH, MKn, “Terdepan dalam Ilmu dan Karya” adalah motto dari organisasi ini. Dalam perjalananya telah melakukan berbagai wujud kegiatan, antara lain :
1.meprakarsai berdirinya Koperasi Ikatan Kekeluargaan Alumni Notariat Universitas Indonesia (KOPIKANO),
2.menyelenggarakan Seminar Sehari “MENYIKAPI RUU JABATAN NOTARIS DAN PEMAHAMAN STATUS HUKUM ANAK LUAR KAWIN SERTA RANCANGAN HUKUM ACARA PERADILAN PROFESI NOTARIS”
3.Menyelenggarakan Fun Bike guna mendukung gaya hidup sehat dan penghijauan di Jakarta, serta menebar akta gratis bagi Pedagang-Pedagang Kaki Lima yang diawali dari PKL Masjid Sunda Kelapa (sebagai lokasi percontohan), untuk mendukung pengembangan usahanya.
Sementara itu IKA NOTARIAT UI, mendeklarasikan berdirinya Lembaga Bantuan dan Konsultasi Hukum IKA NOTARIAT UI, yang digagas oleh Pieter Latumeten, SH,MH, sebagai wadah konsultasi dan pendampingan hukum bagi para alumni yang menjalankan profesi notaries.
Namun tidak menutup kemungkinan konsultasi dan pendampingan hukum tersebut nantinya juga terbuka bagi siapa saja baik alumni notariat UI maupun bukan alumni Notariat UI.
Diantara 5000 alumni tersebut, hadir juga artis Alya Rohali sebagai ketua bidang Seni Budaya.
Selama 1 tahun berdiri, banyak kegiatan social telah dilakukan oleh IKA NOTARIAT UI, antaranya pemberian santunan kepada anak yatim dan dhuafa yang tinggal disekitar kampus UI-Depok.
Selain juga dilakukan kerja sama dengan Lapas Cipinang dan Lapas Salemba dalam menggerakkan usaha produktif hasil karya para penghuni lapas. Juga dilakukan kerjasama program peternakan dan penggemukan sapi untuk pemberdayaan ekonomi rakyat di desa Ciganea, Jawa Barat.
“Ini bentuk kepedulian kita terhadap masyarakat. Kita lakukan pembinaan di Lapas Cipinang dan Salemba. Program peternakan dan pengemukan sapi juga berjalan,” ujar Ayu Basir Nurdin, Humas dan Ketua IT, Ika Notariat UI. (ibra)