Rockafella’s Vol.15: Terapi Nostalgia Era 90-an yang Hangat dan Personal

Share

Jakarta, Channelsatu.com – Suasana nostalgia membungkus malam Jakarta Selatan ketika Rockafella’s Music & Talk Show Vol.15 digelar di 25th Avenue, RA Premiere, Simatupang. Bertajuk *Intimate 90’s Unplugged Therapy*, acara ini menghadirkan pengalaman musikal yang hangat dan emosional, jauh dari dentuman keras yang biasa mendominasi panggung rock. Format *unplugged* menjadi pilihan yang tepat untuk membawa penonton kembali ke dekade 90-an yang penuh karakter dan kejujuran musikal.

Sejak pukul 20.30 WIB, suasana terasa begitu dekat dan akrab. Dengan kapasitas hanya 75 penonton, konser ini lebih menyerupai ruang dialog musikal antara musisi dan penggemarnya. Gideon Momongan bersama Riffy membuka malam dengan penuh semangat, mengumumkan bahwa gelaran Rockafella’s akan menjadi agenda rutin bulanan bagi para penikmat musik lintas generasi.

Rockafella’s tampil dengan formasi solid: Adhytia Perkasa di drum, Jo Iqbal di bass, Youslam di gitar, dan Riffy sebagai vokalis utama. Lagu pembuka “Man In The Box” dari Alice In Chains langsung memanaskan suasana, memberi sinyal bahwa malam itu adalah persembahan bagi jiwa-jiwa yang tumbuh bersama musik grunge dan alternatif 90-an.

- Advertisement -

Keseruan berlanjut ketika Prana, seorang *rock enthusiast*, naik ke panggung membawakan “Betterman” dan “Yellow Ledbetter” milik Pearl Jam. Suaranya yang serak namun berkarakter menghidupkan kembali semangat Seattle sound di tengah venue yang sederhana. Bagi sebagian penonton, penampilan Prana menjadi momen puncak nostalgia yang paling autentik.

Amank Syamsu kemudian memperkuat emosi malam itu lewat lagu-lagu seperti “Would”, “No Excuses”, “Everlong”, dan “Lightning Crashes”. Aransemen akustik membuat energi rock terasa lebih jujur dan membumi, seolah membawa kembali era MTV *Unplugged* yang pernah menjadi ikon 90-an.

Klimaks malam datang lewat kehadiran Dul Jaelani yang menghadirkan *Nirvana set* penuh energi. Dengan suara khas dan ekspresi mendalam, ia membawakan “All Apologies”, “Come As You Are”, hingga “Smells Like Teen Spirit”, membuat seluruh penonton larut bernyanyi dalam harmoni nostalgia yang tak lekang waktu.

Selain musik, acara ini juga menghadirkan sesi *talk show* ringan. Riffy Putri menegaskan bahwa musik bukan hanya hiburan, tetapi juga ruang terapi dan penghormatan terhadap para legenda. Ia menyampaikan dedikasi khusus untuk mendiang Raidy Noor, sosok penting dalam perjalanan Rockafella’s.

- Advertisement -

Didukung oleh Se’Indonesia dan @velernyentrik, Rockafella’s Vol.15 berhasil memadukan musik, budaya, dan gaya hidup dalam satu kemasan hangat. Acara ini bukan hanya perayaan nostalgia, tetapi juga pengingat bahwa musik 90-an masih menjadi rumah bagi banyak jiwa yang tumbuh bersamanya. ich

Read more

NEWS