Jakarta, channelsatu.com: Sabtu (25/4) siang bertempat di Zam-Zam Resto, Kemang Jakarta Selatan, puluhan siswa Kelas Bintang yang bernaung dibawah Ozuka Management, tumpah ruah nonton bareng (nobar) bersama keluarga dan sahabat, serta tim produksi Bintang Pictures menyaksikan aksi mereka sendiri di FTV Nafas Kehidupan-seri Istana Pasir.
Para siswa Kelas Bintang terlihat bangga bisa berakting di Omnibus FTV Nafas kehidupan yang resminya akan tayang pagi jam 6.30 WIb, di O Channel TV pada 3 Mei 2015 mendatang. Bahkan sebagian besar mereka sulit mengungkapkan perasaannya karena begitu gembira dan haru. Pasalnya, buah kerja keras mereka selama 3 bulan private di Kelas Bintang, berbuah manis.
“Susah ngomongnya, pokoknya seneng banget bisa main di FTV,” tutur Melly dengan suara terbata-bata di depan awak media.
“Seneng lah, bisa tampil di FTV Nafas kehidupan, diseri Istana Pasir,” sambung Moreno yang jadi peran utama bareng Elsye Irawathy, Ratu Tyna, Budi Casanova, Sinta Y. Widjaya, dengan arahan sutradara Ajie Crowach dan Adhe Dharmastria ini.
Di Kelas Bintang para siswa, baik dari yang usia belia, remaja hingga dewasa, yang dikelola Elsye Irawathy dari Ozuka Management, umumnya adalah para pemula yang bermimpi ingin jadi bintang terkenal. Peluang untuk tampil di televisi memang dibuka lebar di sini.
“Karena kami bukan hanya sekedar janji tapi kami satu-satunya sekolah akting di Indonesia yang bisa membuktikan, bahwa mereka yang telah sekolah private akting dijamin bisa tampil di televisi,” tegas Irwansyah selaku produser Bintang Pictures yang merupakan rumah produksi dari Bintang grup, termasuk Kelas Bintang dan Ozuka Management.
Menurut Irwansyah, siswanya diberikan kesempatan dan peluang yang sama untuk tampil jadi pesohor. Dan, mereka yang bisa tampil, adalah para siswa-siswa yang telah dianggap pantas untuk tampil setelah melewati proses uji mental, ketekunan dan kesungguhan dari mereka sendiri yang ingin maju.
“Menjadi artis terkenal itu bisa dilakukan dengan cara instan tapi hasilnya juga akan instans. Tapi kalau mereka ingin dikenal dengan cara yang panjang, ya, harus kerja keras, disiplin, dan tekun. Serta harus punya pribadi yang baik. Cara yang kedua ini, yang kita terapkan di sini,” lanjut Irwansyah yang sudah malang melintang di dunia hiburan sejak tahun 2005 dan telah memproduksi sinetron sebanyak 121 judul.
Dan, diproduksi FTV Nafas Kehidupan, para siswa class Bintang tak hanya tampil di Istana Pasir, tapi juga muncul di Anak Pantai, Virgin Is Absolute, dan Malaikat Kecil.
“Setelah mereka tampil di televisi, saya ingin memboyong mereka ke layar lebar. Karena dalam waktu dekat ini, saya akan membuat film bioskop bergenre horor,” janji Irwansyah meyakinkan.
“Sesuai motto kita, ‘Bersama Kita Bisa Karena Kita Tampil Beda.”Artinya di Ozuka Management, mereka tidak saja belajar akting tapi juga kita bekali ilmu olah vokal untuk bisa bernyanyi. Dan, juga untuk host atau presenter, serta pembawa acara. Sebab, jadi artis itu harus serba bisa karena persaingan ke depannya kian ketat di dunia entertainment,” tambah Elsye yang menjabat sebagai Direktur di Ozuka Management.
Yang membedakan lagi Kelas Bintang yang dibangung Elsye dan suaminya Irwansyah dari sekolah akting lainnya. Setiap enam bulan sekali para siswa yang terbaiknya dari beberapa katagori umur, diberikan penghargaan khusus seperti yang dilakukan Sabtu (25/4) siang itu.
“Penghargaan ini kita berikan untuk memotivasi mereka agar lebih giat lagi untuk mencapai cita-cita mereka jadi terkenal dan maju secara profesional,” pungkas Irwansyah di mana dalam waktu dekat ini, Kelas Bintangnya akan buka cabang di Lampung dengan sistim frencise. (ibra)