Inggris, channelsatu.com: Tak ada istilah balas jasa bagi Roberto Di Matteo untuk bertahan lama menduduki kursi panas sebagai pelatih Chelsea, meskipun untuk pertama kalinya telah memberikan gelar terhormat berupa piala Champions.
Sebab, prinsip sang pemilik Roman Abramovich, prestasi yang konsisten diberbagai ajang jadi ukuran untuk bertahan jadi pelatih Chelsea. Jadi siapapun yang melatih Chelsea jika tidak bisa membawa prestasi yang konsisten pasti akan dipecat. Roman tak peduli dengan nama besar sang pelatih dan sederet prestasi sebelumnya, jika dimusim berikutnya gagal membawa klub si biru berprestasi, maka pasti kena PHK (Pemutusan Hubungan Kerja).
Tentu tak mengherankan jika Roberto Di Matteo yang belakangan gagal membangun performa Chelsea ke puncak. Terakhir ketika Chelsea sang juara bertahan liga Champions dipecundangi Juventus 3-0 Selasa (20/11) kemarin.Plus juga akibat prestasi Chelsea yang juga melorot di liga Inggris yang hanya berada diposisi ketiga dibawah Manchester City dan Manchester United, hingga Rabu (21/11) Matteo pun akhirnya dipecat Roman.
Kini siapa yang pantas menduduki jabatan pelatih anyar di Chelsea setelah Matteo harus angkat kaki dari ranah klub Inggris tersebut?
Dua nama langsung muncul menjadi favorit untuk menjabat menager baru di Chelsea, Pep Guardiola yang sukses bersama Barcelona dan Rafael Benitez mantan pelatih Liverpool, digadang-gadang akan menjadi pelatih baru The Blues.
Yang paling favorit untuk melatih Chelsea sementara ini, dikabarkan Rafael. Kabarnya Chelsea sudah menghubungi mantan manajer Liverpool tersebut, untuk mengkaji kemungkinan mengambil alih kepemimpinan Chelsea yang diperkirakan hanya untuk jangka pendek.
Hal ini seperti dilaporkan BBC, kalau dewan direksi Chelsea pada hari Rabu sudah melakukan pertemuan dan tampaknya manajer yang baru lebih bersifat untuk sementara waktu saja.
Rafael konon sudah dihubungi manajemen Chelsea sebelum pertandingan melawan Juventus dan dilaporkan tertarik dengan posisi yang ditawarkan.
“Saya baru tahu (tentang pemecatan Di Matteo). Jelas Chelsea merupakan klub papan atas dan mereka bisa bersaing sehingga masuk dalam kategori,” tuturnya kepada situs internet di Abu Dhabi, Sport 360.
Pria Spanyol yang berusia 52 tahun ini pindah dari Valencia ke Liverpool pada tahun 2004 dan meraih Liga Champions setahun kemudian serta mencapai final tahun 2007.
Tiga tahun kemudian dia meninggalkan Liverpool berdasarkan kesepatakan bersama dengan klub.
Sementara Pep yang sudah lama diincar Chelsea untuk melatih klub pemilik juragan minyak terkaya di Rusia itu, belum memberikan kabar bersedia atau tidak? Meskipun Pep sendiri kini lagi nganggur sebagai pelatih.
Dan, kalau dilihat prestasi Pep tentu paling favorit dan paling pantas untuk mengisi posisi pelatih baru di Chelsea. Namun semua berpulang pada kesepakatan antara calon si pelatih dan pihak management Chelsea.Bisa saja justru nama lain yang akan muncul jadi pelatih baru Chelsea. Apa hasilnya kita tunggu saja kabar berikutnya. (bbc/ baqi)