Jakarta, channelsatu.com: Ody Mulya Hidayat,nama pria ini mencuat ketika heboh akan
mendatangkan bintang porno asal Jepang, Miyabi. Kantornya Maxima Pictures di kawasan Kota- Jakarta, sempat disantroni sebuah ormas yang memprotes niatnya tersebut.
Dari kasus ini, Ody terus memahami bagaimana melahirkan film yang bagus dan disukai
penonton. Maka tak heran mantan pegawai bank ini, bisa dibilang salah satu produser yang
sukses dan produktif membuat film bioskop. Karena hampir semua film yang diproduksinya
laris disukai penonton.
Sebut saja misalnya,Sumpah Pocong di Sekolah (2008), TIREN: Mati Keren (2008), Ada Kamu Aku Ada (2008), Susuk Pocong (2009), Paku Kuntilanak (2009), Maling Kutang (2009) Air Terjun Pengantin (2009), Setan Budek, Mati Suri, Nenek Gayung, hingga yang terbaru Kakek Cangkul dan masih banyak lagi.
Ody berprinsip jika kita membuat film, harus selalu hadir dengan tema yang beda,dan menghibur. Dengan kunci itu dipastikan penonton pasti datang ke bioskop.
“Sebetulnya pasar film nasonal itu masih bagus. Jadi, tinggal bagaimana kita menggarapnya
saja,” tutur Ody.
Ody mencontohkan, bagaimana film Raid bisa laku? “Ya, karena pecinta film nasional itu masih ada,” kilahnya.
“Yang terpenting pandai-pandai kita menyiasatinya saja. Kalau membuat film untuk kalangan
atas itu seperti apa dan kalau membuat film kalangan menengah bawah itu seperti apa? Semua bagaimana kita menyajikannya saja. Tepat sasaran atau tidak?,”sungut Ody yang kita tengah menyiapkan beberapa film baru, seperti Berandal Ciliwung, Mama Minta Pulsa, dan Air terjun Pengantin 2 dan satu lagi film anak-anak, yang masih dirahasiakan judulnya.
“Dalam satu tahun, target kita bikin 7 film baru,” pungkasnya. (ibra)