Film, Musik, TVShowbiz

Palembang dan Jogyakarta Jadi Tempat Suting Film Biopic Taufik: Lelaki Yang Menentang Badai

12
×

Palembang dan Jogyakarta Jadi Tempat Suting Film Biopic Taufik: Lelaki Yang Menentang Badai

Sebarkan artikel ini
Produser Max Pictures, Ody Mulya Hidayat. Foto: Kiki
Produser Max Pictures, Ody Mulya Hidayat. Foto: Kiki
Produser Max Pictures, Ody Mulya Hidayat. Foto: Kiki

Jakarta, channelsatu.com: Film Biopic tokoh nasional Tuafik Keimas telah dimulai. Tepatnya proses suting telah diawali akhir Nopember kemarin di Palembang, kampung halaman Taufik Keimas, saat merekam perjalanan hidupnya yang di masa anak-anak hingga remaja. Hari ini Jumat (7/12/18), suting dilanjutkan di kota pelajar, Jogyakarta, mengupas kehidupanya sebagai mahasiswa hingga memasuki dunia politik.

Tepatnya film ini, merupakan film biopic yang mengisahkan tentang masa remaja Taufiq Kiemas hingga saat dirinya menjadi aktivis gerakan politik yang mendukung Presiden Soekarno. Karena aktivitas politiknya tersebut, Taufiq Kiemas semasa hidupnya pernah mendekam di penjara pada masa rezim Soeharto. Namun perlu diingat ini bukan film politik, tidak sama sekali. lengkapnya, film “Taufiq: Lelaki yang Menentang Badai” murni kisah panjang tentang perjuangan hidup anak manusia hingga menjadi negarawan.

Tentu sangat menarik ketika sosok tokoh nasional yang begitu populer diangkat ke layar lebar. Maklumlah Taufik sendiri merupakan suami mantan Presiden RI, Megawati Soekarno. Dan, kisahnya yang diangkat ke layar lebar menuturkan pengalaman seorang anak muda dalam mengarungi gelombang kehidupan dan dinamika sosial-politik di masa 1960-an.

“Saya tertantang untuk menggarapnya setelah membaca skenario dan biografi beliau. Saya berharap film ini akan menarik minat anak muda, sekaligus kalangan orangtua yang ingin bernostalgia di masa itu,’ ucap Ismail Basbeth yang ditunjuk sebagai sutradara di film ini, dalam siaran persnya kemarin.

Di film ini yang awalnya berjudul Abang, yang digagas sekaligus bertindak menjadi produser eksekutif, Muhammad Yamin dan Imran Hasibuan ini, didapuklah aktor Achmad Megantara, memerankan karakter sentra Taufiq Kiemas. Sementara aktris Aghniny Haque dipercayakan untuk berperan sebagai Megawati Soekarno. Selanjutnya Film ini juga didukung aktor-aktor senior, antara lain Ray Sahetapy, yang memerankan sosok Bung Karno, Ferry Salim sebagai Tjik Agus Kiemas, ayahanda dari Taufiq Kiemas.

“Insya Allah, film ini akan mulai tayang di seluruh bioskop bulan Maret 2019. Kami berharap film ini akan diapresiasi publik Indonesia,” tambah Ody Mulya Hidayat, selaku produser dari Max Pictures yang memproduksi film ini bersama Matta Cinema. (Ibra)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *