PELUANGSosok Sukses

Paduan Tenun dan Songket Anna Mariana Laris di Manca Negara, Favorit di Negeri Sendiri

19
×

Paduan Tenun dan Songket Anna Mariana Laris di Manca Negara, Favorit di Negeri Sendiri

Sebarkan artikel ini
Anna Mariana Pejuang dan Pelopor Designer Tenun dan Songket. Foto: Dudut Suhendra Putra.
Anna Mariana Pejuang dan Pelopor Designer Tenun dan Songket. Foto: Dudut Suhendra Putra.
Anna Mariana Pejuang dan Pelopor Designer Tenun dan Songket. Foto: Dudut Suhendra Putra.

Tangerang, channelsatu.com: Designer songket dan tenun Anna Mariana mensupport penuh kegiatan Grand Final Pemilihan Duta Bambu Spa yang digelar di Scientia Square Park Sepong, 21 Januari 2017.  

Dalam acara pemilihan brand ambassador ini,  Anna merancang sejumlah baju untuk para  peserta dan para dewan juri yang terdiri dari  DR. Hj. Dewi Motik, (Founder IWAPI), Trisya Suherman (CEO Bambu Spa), James Gwee (Pembicara Seminar dan Trainer Favorite), Belinda Pritasari (Miss Earth Indonesia 2015. Anna sendiri juga  duduk sebagai juri.

Miss Earth Indonesia 2015, Belinda Pritasari yang sudah menjadi model sejak lama, dan sering menggunakan kostum pesta   bergaya barat maupun dengan design tradisional mengaku, karya Anna Mariana yang dikenakan pada hari itu, sebagai sesuatu yang  bagus dan menakjubkan.

”Ini perpaduan model gaun barat dan sentuhan songket Bali. Gaun semacam ini sangat pantas dibawa ke tingkat internasional, Identitas Indonesia terasa sangat kuat dalam karya semacam ini. Saya salut dengan kerja kreatif Anna Mariana!” puji Belinda yang meraih Crown Miss Earthnya di Viena Austria.

Anna Mariana memang sengaja menciptakan gaun khusus untuk Belinda berupa gaun malam warna hitam tanpa lengan. Gaun ini didominasi songket Bali yang dipadu dari warna hitam putih, “Gaun ini didominasi songket Bali pada bagian atas dan pada bagian bawah dipadu dengan bahan sejenis tile. Membuat penampilan Belinda semakin memukau,” ujar Anna.

James Gwee mengaku baju yang dikreasikan Anna Mariana sudah sangat dikenal dan sangat establish  dalam percaturan dunia perancang  maupun garmen yang mengangkat budaya lokal. “This one, very very nice and I Like it!” ujar James yang hari itu mengenakan baju karya Anna berwarna hijau dipadu dengan tenun motif Bali pada bagian tangan dan leher. ”And the material very comfortable.”

Annna Mariana baju biru (Di tengah-tengah pemenang Duta Putri Bambu Spa) sebagai juri dan perancang busana Duta Putri Bambu Spa. Foto: Dudut Suhendra Putra.
Annna Mariana baju ungu (Di tengah-tengah pemenang Duta Putri Bambu Spa) sebagai juri dan perancang busana Duta Putri Bambu Spa. Foto: Dudut Suhendra Putra.

James mengaku sudah mengenal nama Anna sejak lama, tapi baru kali ini berjumpa langsung dalam acara ini, “Saya setuju ia disebut sebagai pejuang dalam ajang lokal garmen. Karena trend apapun sekarang ini menuju ke Barat. Trend fashion, trend gaya hidup dan trend lainnya semua mengagungkan Barat. So, membuat karya dengan mengangkat budaya lokal seperti yang dilakukan Anna seperti melawan arus dan ini perlu perjuangan keras. Dan syukur jika Pemerintah juga mau mensupport
upaya yang dilakukan Anna, agar ia tidak berjuang sendirian,”  ungkap James

Anna Mariana memang pantas disebut pejuangdan pelopor  tenun dan songket sejati. Ia bukan hanya sekedar berkarya menghasilkan design baru pada tenun dan songket Bali, tapi juga menumbuhkan trend design pada daerah tertentu. ”Saya sedang menggarap design tenun untuk Betawi. Karena selama ini di Jakarta belum ada tenun dan songket! Ini masih dalam proses pengerjaan, dua bulan ke depan, insya Allah bisa kita launching.  Setelah itu, saya akan coba menggarap tenun dan songket untuk wilayah Jawa, misalnya
Jogjakarta!”

Bukan cuma itu, Anna pun memikirkan para keberadaan penggrajin tenun dan songket untuk wilayah Jakarta. “Menemukan  pengrajin di Jakarta jelas tidak mudah. Saya mengambil keputusan menyekolahkan anak-anak pesantren untuk belajar tenun langsung di Bali. Mereka dididik  agar tidak hanya pandai tentang ilmu agama, tapi juga tahu kebudayaan dan yang lebih pasti lagi bisa punya penghasilan sendiri. Saya memodali kegiatan itu, bahkan juga akan membeli hasil karya  mereka” ungkapnya.

Paduan busana tenun dan songket memang harus terus digalakan di bumi nusantara karena ini aset karya kreatif anak negeri. Dan jangan kaget sebetulnya karya Anna sudah menembus pasar Amerika, Eropa dan Asia. Seperti pengakuan Anna sendiri pada channelsatu.com malam itu, ia justru memulai awalnya memperkenalkan produknya di negeri Paman Sam Amerika Serikat. “Baik di Amerika dan di negara Eropa, mereka begitu menyenangi karya saya karena unik dan elegan serta keren saat dikenakan di badan. Ini tentu hal yang membanggkan saya. Dan, sekaligus kita membuktikan bahwa karya anak Indonesia bisa bersiang di tingkat pasar internasional lo,” pungkas Anna yang tak pernah lelah untuk terus memasarkan busana paduan tenun dan songket yang menjadi salah satu warisan budaya Indonesia.

Tenun dan songket karya Anna tak dipungkiri laris di manca negara dan favorit di negeri sendiri. (ibra)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *