Jakarta, channelsatu.com: Salah satu bapak perfilmanan nasional Usmar Ismail kian menguat untuk diusulkan jadi pahlawan nasional di tahun 2018 mendatang. Sebelumnya sosialisasi usulan Usmar Ismail jadi pahlawan nasional sudah dilakukan di lima kota oleh organisasi-oranisasi terkait di perfilman yang difasilitasi Kementeri Kebudayaan dan Pendidikan, dan semuanya sudah menyambut positif. Kamis (15/12/2017) kemarin usulan itu kembali mengemuka yang menjadi salah satu rangkaian diacara syukuran ulang tahun ke 23 Yayasan Pusat Perfilman Haji Usmar Ismail (YPPHUI) di Kuningan, Jakarta Selatan.
“Ya kami tegaskan sekali lagi, untuk mengusulkan Usmar Ismail di tahun 2018 mendatang jadi pahlawan nasional,” ujar Sekretaris Badan Pengurus Sonny Pudjisasono di depan tamu undangan dan awak media.
“Kita seneng kalau bapak diusulkan jadi pahlawan,” kata H. Irwan Usmar Ismail yang tak lain adalah salah satu anak Usmar Ismail yang juga Ketua Badan Pengurus YPPHUI mengutip pernyataanya dari sebuah tabloid.
“Saya juga sangat setuju bapak Usmar Ismail jadi pahlawan nasional. Karena memang layak untuk itu jika dilihat jasa-jasa beliau di bidang perfilman nasional,” sambung Ody Mulya Hidayat selaku produser yang turut hadir siang itu.
“Sangat setuju dan saya mendukung penuh Usmar Ismail jadi pahlawan nasional,” timpal Mieke Wijaya yang kala itu mengaku sempat merasakan 4 film yang dilakoninya, yang disutradari Usmar Ismail pada awak media.
Selain salah satu agenda di Hut YPPHUI ke 23, pengukuhan usulan Usmar Ismail jadi pahlawan nasional, acara siang itu juga melaunching gedung New Cinema Hall yang semula berformat seluloid menjadi digital dengan memakan biaya kata Ketua GPBSI H. Djonny Sjafruddin, Rp 1 Milyar. Hal ini dilakukan agar sejalan memenuhi kebutuhan teknologi perkembangan perbioskopan di Tanah Air. Satu lagi acara yang ditampilkan siang itu adalah pameran lukisan poster film yang dilakukan dengan cat minyak.
Hadir dalam acara tersebut diantaranya Kepala Pusbang Perfilman Kemendikbud, Maman Wijaya, Ahmad Yani Basuki, Ketua Lembaga Sensor Film, Produser Sunil Samtani, Ketua GPBSI H. Djonny Sjafruddin, Ketua PARFI dan KFT Febriyan Adithya, Kepala Sinematek Adi Suryaabdi, dan masih banyak lagi tokoh-tokoh dan artis film yang datang. (Ibra)
