Nagari Sianok Anam Suku, Agam, Padang, Sumatera Barat. channelsatu.com: Selebritas Nikita, Pulang Kampung (PulKam) selama 3 hari. Berangkat dari Jakarta Minggu 19 Juli dan kembali ke Jakarta Selasa 21 Juli 2015.
“Sudah lebih 10 tahun tidak mudik,” kata Nikita.
Ia sengaja pulang kampung untuk melepas rasa kangen karena sudah lama tidak bertemu dengan keluarga besarnya. Rasa kangen itu ditumpahkan saat bertemu dengan orang sekampungnya.
Saat datang Nikita disambut dengan hangat. Meski terik matahari sangat panas, Nikita berjalan kaki dari rumahnya menuju alun-alun yang berjarak sekitar 1 kilomter. Bahkan panas terik tak membuat Nikita merasa lelah saat disambut dengan tari Gelombang dan tari Pasambahan serta kesenian tradsional lain seperti, tambau dan silat.
Saat atraksi silat, wanita cantik ini, terlihat kagum dengan gerakan lincah anak silat perguruan Singo Barantai. Seperti tak ingin kehilangan moment penting, Ia juga mengambil beberapa foto gerakan silat tersebut. Ini tak lain bentuk dari apresiasinya dengan memberi aplus tepukan tangan.
“Aku kagum sekali dengan gerakan silat tadi sangat lincah apa yang mereka lakukan,” ujarnya.
Pun saat anak-anak menampilkan tari Piring, Niki mengaku sangat terpesona melihat gerakan gemulai itu. “Tari piring saya sangat suka. Kalau di Jakarta, setiap menghadiri pernikahan orang Padang pasti tari piring. Saya suka sekali,” ujarnya.
Pesona tari piring yang dilakukan anak-anak remaja, menarik minat Niki untuk melihat dari dekat hingga kemudian memilih duduk dipinggir panggung. Kedua tangannya ikut digerakkan mengikuti gerakan para penari. Yora dan adiknya Nona. Juga mengikuti gerakan itu.
“Dulu saya pernah belajar tari piring dan tari payung, tapi sudah lupa gerakkannya,” sambungnya lagi.
Itu bisa dimaklumi, dengan kesibukkannya syuting sinetron. Niki bercerita, mamanya Yora ketika remaja setiap lebaran selalu mengikuti kegiatan Tonel di kampung halamannnya.
” Luara biasa, saya senang pulkam. Sudah lama saya merindukan suasana kampung halaman, ” kesannya dan sekaligus ajang silaturahim ini untuk mengenal lebih dekat keluarga besarnya.
Ketika naik panggung Nikita mengucap Minal aidin wal fa izin, “Lalu ia berceloteh di depan keluarga besarnya dan masyarakat setempat, “Mau nyanyi lagu saya apa lagu Padang?,” teriak Nikita yang kehadirannya di kampung halaman bikin heboh masyarakat sekitarnya.
Lalu Nikita pilih lagu Minang sebagai pembuka. Lebih satu jam Nikita bersilaturahmi, setelah itu ia melanjutkan perjalanan untuk kuliner. “Saya kangen gulai hijau. Rasanya sudah tidak sabar pengen makan gulai itik,” katanya.
Kehadira Niki, saat lebaran telah memberikan suasana yang berbeda di Nagari yang terletak di kaki Gunung Singgalang itu. “Tadi malam udaranya dingin sekali, ” cerita Niki.
Saat berkunjung ke rumah neneknya puluhan anak-anak memadati halaman rumahnya. Niki yang semula hendak istirahat membatalkan rencana itu. “Nanti selesai sholat zuhur kita foto bersama ya,” kata Niki kepada anak-anak yang mengunjungi rumahnya.
“Saya puas. Tahun depan Insya Allah saya bisa pulang kampung lagi,” janji Nikita yang mudik lebaran tidak sendirian tapi ia didamping Ibundanya Yora dan keluarga besarnya. Total rombongan mudik bareng Nikita ada 20 orang dari Jakarta. (Ibra)