Jakarta channelsatu.com: Ingin menyantap makanan khas Makasar, yang bikin terus ketagihan. Gampang deh, tinggal datang saja ke Mamink Daeng Tata Restoran, semua siap disajikan dan langsung disantap. emmm, lezaaat!!!
Terutama jika ingin ngerasain menu favoritnya, seperti Tata Rib’s-coto-konro, sate sapi, pallu kaloa ( tulang sapi muda), dan masih banyak lagi menu makanan khas makasar lainnya. Plus dengan pelayanan yang ramah-ramah, akan menambah nafsu makan kita tentunya.
Ga percaya tanya aja ke para seleb top ibu kota, seperti Nia Zulkarnaen, Willy Dozen, Marini Zumarnis, Mieke Wijaya, Polo, Rina Hasyim hingga ke para pejabat teras, seperti Andi Malaranggeng, semuanya kata pemiliknya HM. Amin Rahim, sudah menjadi langgangan tetap alias tempat favoritnya para seleb untuk makan di Mamink Daeng Tata.
Tentu saja kalau melihat awal berdirinya restoran ini tahun 1993, tadinya hanya dimulai lewat sebuah tenda biru, di Jl. Soepono-Arteri Permata Hijau Jakarta.
Tak disangka dan tak dinyana, usaha kuliner ini terus berkembang menjadi sebuah restoran, dari awal hanya di Jl. Soepono, kini ada beberapa cabang. Seperti di Jl. Casablanca-KH. Abdullah Syafie, Jl. KH. Abdullah Syafie (Tebet), di Jl. Pejaten Raya, hingga di kota kembang Bandung, di JL. Dr. Setia Budi.
“Tahun 1993, waktu itu usaha saya di bidang kontraktor mengalami kemunduran. Kebetulan pula ada saudara saya yang pintar masak masakan khas Makasar di sebuah pasar kena musibah, karena tempat jualannya di dalam pasar kebakaran,” tutur HM. Amin Rahim.
“Lalu, saya ajak dia bukan usaha kuliner tenda di Jakarta.Kebetulan waktu itu untuk mencari makanan khas Makasar sulit dan langka. Bermodalkan dengan bekerjasama dengan para sopir taxi untuk mempromosikan usaha ini, akhirnya usaha saya bisa berkembang seperti sekarang ini,” papar Amink begitu nama kecilnya, yang akhirnya dari nama ejekan itu ternyata membawa hoki buat suami Hermin Amin ini.
Ayah 3 anak ( Maurice Gibrel, Christine dan Haris Amin) dengan lima cucu ini, mengakui awal ia mulai menjalankan usaha kuliner, orangtuanya menentangnya. Maklumlah ayahnya Abd Rahim adalah Si Raja Minyak dari Makasar. Tapi, anak ke 7 dari 11 saudara ini tak merasa gengsi untuk
merintis usaha ini dari bawah.
Berkat kegigihan dan keuletannya, usaha restoran Mamink Daeng Tata yang dulu dicibibir, kini jadi usaha kebanggaan keluarga.
“Kami ingin mengembangkan usaha restoran ini jauh lebih maju lagi. Jika Alloh merestui saya ingin bukan restoran Mamink Daeng Tata di tanah Suci, Mekah,” harap Mamink di mana restorannya kini juga jadi makanan favorit wisatawan manca negara dari Singapura, Malaysia dan Philipina ini. (ibra)