Mahasiswa Dari Semarang Rela Berangkat ke Jakarta Dengan Kocek Sendiri Ikut Workshop Fasilitasi Peningkatan Sumber Daya Pemula di Bidang Perfilman

Must Read

Jakarta, channelsatu.com: Workshop Fasilitasi Peningkatan Sumber Daya Pemula di Bidang Perfilman yang digelar Direktorat Pengembangan Industri Perfilman, Direktorat Jenderal Ekonomi Kreatif Berbasis Seni dan Budaya, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang digelar di Grand Cemara Hotel, Rabu (25-26/6/2014) di Jakarta,diluar dugaan diminati peserta dari luar Jakarta.

 

Mereka yang hadir dari luar Jakarta, diantaranya 2 mahasiswa dari Jogyakarta, 4 mahasiswa dari Semarang dan satu pelajar dari Tangerang. “Ini diluar dugaan kita, kalau yang mau hadir dikegiatan ini juga datang dari luar Jakarta. Yang membuat saya kagum, para mahasiswa yang hadir dari Jogya dan Semarang itu, mereka rela mengeluarkan kocek pribadi untuk mengikuti workshop ini,” terang Wastutik,SE,MM Kasi Fasilitasi Kegiatan Perfilman Direktorat Pengembangan Industri Perfilman yang melaksanakan kegiatan ini.

 

Akibatnya ruang yang tersedia membludak tidak saja disesaki para komunitas film dari Jakarta juga karena kehadiran dari luar Jakarta. Antusias yang tinggi dari peserta yang haus betapa mereka ingin sekali mendapatkan informasi tentang tata cara membuat film dan bagaimana untuk lolos saat dicasting jadi pemain yang dipaparkan kedua pembicara yang menjadi nara sumber, Sudibjo JS dan Hadiartomo ternyata berlanjut ke meja makan saat acara rehat sejenak.

 

“Ini menunjukan apa yang kita sampaikan memikat dan benar-benar sesuai yang mereka butuhkan,” ungkap Sudibjo siang itu, menjabarkan isi pembicaraannya mengenai pembekalan buat filmaker pemula tentang ruang lingkup tugas dan fungsi seorang sutradara. Sedang Hadiartomo membeberkan sejarah kamera hingga tata cara penggunaan kamera dari beberapa angle. Contoh-contoh itu langsung bisa dibahas dan dipresentasikan karena para peserta juga bisa menonton melalui dua film pendek berjudul HajDi (Pri Agung) yang disutradari Hadiartomo sendiri dan film berjudul Mata Enak Dipandang.

 

“Tujuan dari kegiatan ini adalah dalam rangka fasilitasi untuk mengembangkan kemampuan kreatif dan meningkatkan produksi film Indonesia yang berkualitas. Selain itu kita juga berharap dari acara ini akan lahir filmaker-filmaker muda yang kreatif hingga film nasional bisa maju ke depannya. Semoga bermanfaat,” begitu sambutan dari Zulkifli,ST,MM Kasubdit Fasilitasi Industri Perfilman Direktorat Pengembangan Industri Perfilman.

 

Apa yang dikatakan Zulkifli ternyata manfaatnya diakui dirasakan langsung oleh salah satu peserta dari Tangerang, saat diminta pendapatnya oleh indonesiafilm.net.

 

“Cara penyampaian yang dilakukan dua nara sumber tadi sungguh telah membuka mata saya tentang seluk beluk cara memproduksi sebuah flm. Sebagai pemula yang baru pertamakali ikut tentu saja saya merasa banyak manfaat positif yang saya dapat. Jika kegiatan ini kembali dilaksanakan oleh Direktorat Pengembangan Industri Perfilman dan kami kembali diundang atau diberi kesempatan lagi untuk kegiatan ini, saya ingin mengajak beberapa teman saya. Biar temen-temen saya juga ikut pinter dan tahu cara membuat film yang bagus itu seperti apa,” ujar Muhammad Bakti Islami pelajar dari SMK Nusantara 1 Perumanas Tangerang Banten.

 

Sebelum di Jakarta, kegiatan ini telah dilaksanakan di Makasar pada 6-7 Maret 2014 lalu. Karena responya sangat positif dari para komunitas film, berikutnya tambah Wastutik, dalam waktu dekat ini direncanakan akan dilanjutkan ke Bandung, Surabaya, Pekan Baru dan Batam.(Ibra). Foto: dok/Ibra.

Latest News

Tren Mudik Lebaran 2025: Mobil Pribadi Meningkat, Asuransi Kendaraan Laris Manis

Jakarta, Channelsatu.com - Menjelang Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah, persiapan mudik Lebaran 2025 semakin intensif. Tren penggunaan mobil pribadi...

More Articles Like This