Kisah Sukses Angga, Mantan Sopir Angkot Jadi Juragan Empat Cabang Rumah Sambal Seruit

Share

Kota Tangerang, Channelsatu.com – Kisah inspiratif datang dari Angga Ferdiansyah, seorang pemuda asal Lampung yang mengadu nasib di Kota Tangerang. Siapa sangka, pria yang dulunya berprofesi sebagai sopir angkot ini kini menjelma menjadi seorang pengusaha kuliner sukses dengan empat cabang Rumah Sambal Seruit yang tersebar. Perjalanannya dari balik kemudi angkot hingga menjadi juragan sambal patut diacungi jempol.

 

Merantau ke Kota Tangerang pada tahun 2013, Angga memulai kehidupannya di tanah rantau dengan menjadi sopir angkot 07 jurusan Kalideres – Serpong. Pria kelahiran tahun 1995 ini mengenang awal perjalanannya mencari peruntungan di kota yang dikenal dengan julukan seribu industri tersebut. Ia mengaku datang ke Tangerang atas ajakan seorang teman, setelah sebelumnya sempat dua tahun berada di Jakarta tanpa pekerjaan yang jelas.

- Advertisement -

 

Selama empat tahun, Angga setia melakoni profesi sebagai sopir angkot. Namun, jiwa wirausahanya tak pernah padam. Ia kemudian mencoba peruntungan baru dengan menerima tawaran menjadi sopir travel rute Jakarta – Lampung. Ketekunan dan kerja kerasnya dalam menjalani profesi ini membuahkan hasil yang manis. Dengan tabungan yang dirasa cukup, Angga memberanikan diri membeli mobil secara kredit untuk mengembangkan usaha travelnya sendiri.

 

“Awalnya saya ke Kota Tangerang diajak teman untuk menjadi sopir angkot. Sebelumnya saya sempat di Jakarta selama dua tahun dan tidak memiliki pekerjaan yang jelas,” ucap Angga Ferdiansyah.

- Advertisement -

Seiring berjalannya waktu, bisnis travel Angga semakin berkembang pesat. Namun, takdir membawanya ke dunia kuliner. Tepat pada Agustus 2024, Angga bersama pasangannya memulai bisnis kuliner dengan mendirikan Rumah Sambal Seruit. Ide ini muncul dari kebiasaannya membawa sambal khas kampung halamannya, yang dikenal dengan sebutan rampai, ke Tangerang. Ternyata, banyak temannya yang menyukai cita rasa unik sambal tersebut.

 

Berawal dari situlah, Angga memberanikan diri membuka usaha Rumah Sambal Seruit pertamanya di Jakarta Barat. Di awal perjalanannya, restoran miliknya tidak langsung ramai. Namun, Angga tidak menyerah. Ia mencoba berbagai cara, salah satunya dengan mengundang beberapa influencer mikro untuk datang dan mencicipi hidangan di restorannya.

 

“Saya ingin selain usaha saya menjadi lebih besar lagi, juga ingin membuat citra kampung halaman saya menjadi baik dan lebih dikenal terutama dibidang kulinernya,” harap Angga.

Strategi ini ternyata membuahkan hasil yang luar biasa. Rumah Sambal Seruit menjadi viral dan dengan cepat menarik perhatian banyak pelanggan. Kesuksesan ini tidak hanya karena viral semata, tetapi juga karena Angga mampu mempertahankan kualitas rasa dan pelayanan yang prima di setiap restorannya.

 

Untuk menjaga keautentikan rasa, terutama sambal rampai yang menjadi ciri khasnya, Angga mempercayakan urusan dapur kepada saudara-saudaranya yang berasal dari Lampung. Langkah ini terbukti efektif dalam mempertahankan cita rasa khas kampung halamannya. Tak lama setelah sukses di Jakarta Barat, Angga melebarkan sayap usahanya ke Kota Tangerang. Berbekal nama yang sudah cukup dikenal, Rumah Sambal Seruit di Tangerang kembali meledak dan menjadi favorit warga setempat.

 

Kini, usaha Angga di Kota Tangerang telah mencapai omzet yang fantastis, yaitu ratusan juta rupiah per bulan. Ia juga telah memberdayakan banyak orang dengan mempekerjakan 50 karyawan di Rumah Sambal Seruit Kota Tangerang. Bagi Angga, kesuksesan usahanya kini tidak hanya menjadi sumber penghasilan baginya, tetapi juga memberikan manfaat bagi banyak orang, terutama keluarga dan saudaranya. Dengan ratusan karyawan yang dimilikinya, Angga memiliki impian besar untuk terus mengembangkan usahanya hingga ke seluruh penjuru Nusantara serta memperkenalkan kekayaan kuliner kampung halamannya, Lampung. ich

 

 

 

 

Read more

NEWS