Kata Arswendo Kualitas FTV Yang Ikut FFI 2012 Kian Meningkat

Must Read

Jakarta,channelsatu.com: Soal kemajuan teknis dalam pembuatan film televisi (FTV), menurut pengamat hiburan dan telvisi Arswendo Atmowiloto, sebenarnya sudah bisa dilihat sejak tahun-tahun sebelumnya. Namun, pada tahun ini kemajuannya semakin terasa meskipun secara teknologi, penggunaan efek-efek belum kelihatan.

“Walaupun baru satu atau dua perusahaan yang menghasilkan FTV seperti itu, hasilnya sangat bagus dari sisi pencapaian sinematografi,” terang Arswendo, Senin (19/11/2012) petang di Jakarta.

“Banyak ide yang diterjemahkan secara komedi. Salah satu contoh, tukang becak mau naik haji, dan sebagainya. Namun, bukan nilai-nilai dasarnya ya, melainkan lebih pada varian-variannya. Menurut saya,itu sudah bagus,” kata Arswendo yang juga wartawan dan budayawan ini.

Arswendo bersama-sama juri lainnya seperti Ratna Riantiarno, Albertine Endah, Roy Lolang, Intan Ophele, Avesina, dan dr Danieli menilai sekitar 80 judul FTV. Rata-rata per hari menilai empat judul. “Itu pun sudah hebat,” katanya. Setiap hari seluruh anggota Dewan Juri FTV berkumpul untuk menonton FTV yang diputar. Setelah itu didiskusikan untuk menentukan unsur-unsur yang menonjol.

30 Film Pendek Masuk Penjurian FFI
Sementara,aktris Happy Salma yang didaulat menjadi juri kategori film pendek pada FFI 2012 ini bersama Clara Sinta, Fajar Nugros, Bambang Supriadi, dan Gotot Prakoso mengungkapkan, ada tiga puluh judul film pendek yang harus dinilai.Untuk itu, dia bersama anggota Dewan Juri yang lain harus menilai sekitar 7 judul film per hari.Saat ini pekerjaannya sudah hampir rampung.

“Alhamdulillah,lega saya.Akhirnya bisa juga mencicil pekerjaan tugas saya sebagai juri kategori film pendek di FFI ini.Lumayan capek, tapi saya bahagia menjalankan tugas ini,” ujar Happy Salma kepada SINDO,ketika ditemui di Gedung Film Jakarta,belum lama ini. Selain film pendek, pada FFI 2012 ini panitia menilai film-film dokumenter yang jumlahnya sekitar 70 judul.

Juri film dokumenter terdiri atas Rae Sita Supit, Hadi Artomo, Arturo GP, dan IGP Wiranegara. (ibra)

Latest News

Reposisi Kepolisian Dinilai Penting Untuk Batasi Kewenangan Dari Kekuasaan

Jakarta, Channelsatu.com - Reposisi kepolisian dinilai penting untuk membatasi kewenangan dari kekuasaan yang memiliki ambisi politik. Pandangan ini disampaikan...

More Articles Like This