Jakarta, channelsatu.com: PT Jiep memberikan bantuan untuk 2000 balita di dua kelurahan, yaitu Rawa Terate dan kelurahan Jatinegara. Jakarta Timur.
Menurut Ervida Prianti, mewakili management PT Jiep, memang telah memprogramkan kegiatan sosial yang dilakukan sebagai wujud PT JIEP selaku pengelola Kawasan Industri Pulogadung (KIP) dan komitmen PT Jiep terhadap lingkungan dan sekaligus perhatiannya pada masyarakat lingkungan sekitar, utamanya warga sekitar yang domisilinya berbatasan langsung dengan KIP.
“Kita berikan secara bertahap setiap bulan disaat sedang berlangsung pemberian imunisasi di posyandu-posyandu,” ujar Ervida, Jumat (14/10/2016) kemarin pada awak media, dimana bersama Ichsan mewakili pihak management JIEP, memberikan makanan tambahan balita di hari yang sama berupa biskuit dan susu di Posyandu Mekar Indah RW 10 Petukangan Pulojahe Rawa Terate Jakarta Timur.
“Kami harapkan, dengan bantuan ini para balita bisa lebih sehat dan tumbuh besar secara baik. Pun begitu terhadap ibu-ibunya, semakin memahami arti gizi yang baik untuk balitanya,” imbuh Ervida lagi.
PT Jiep bukan hanya membantu makanan tambahan balita, tapi juga selama ini juga telah membantu dan peduli pada penghijauan lingkungan, taman hijau, tempat bermain dan bak sampah.
“Di momen-momen tertentu, kami juga membantu dan memperhatikan anak yatim, fakir miskin dan kaum dhuafa,” bebernya lagi.
Ketua RW 10, Yatim Siswanto dan ketua PKK Mekar Indah, Tularsih, menyambut gembira bantuan dari PT Jiep tersebut.
“Tentu saja kami senang. Bantuan ini sangat dibutuhkan para balita. Selama ini manajemen PT Jiep memang selalu peduli pada warga.
Alhamdulillah, semua balita di 9 RT yang saya pimpin, tidak ada yang terkena gizi buruk. Kesadaran masyarakat tentang posyandu semakin meningkat. Maka setiap ada kegiatan imunisasi di posyandu, selalu ramai. Selain itu, kami juga punya program senam lansia,” urai Yatim.
Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh kepala Puskesmas Jatinegara, Dr Rony S, didampingi ahli gizi, Erren.
Rony sempat memberikan penyuluhan kepada ibu-ibu tentang pentingnya imunisasi, posyandu dan puskesmas.
Seorang ibu muda berusia 15 tahun bernama Rusda yang membawa bayinya yang baru berusia sebulan, juga mendapat perhatian Rony. “Wah masih muda banget, suaminya kerja apa?” tanya Rony.
Agak malu-malu warga dari RT 02 itu mengaku suaminya lagi di luar kota dengan kerja tidak tetap.
“Balitanya dikontrol terus ya, diikuti jadual imunisasinya agar bayinya sehat,” pesan Rony lagi.
Sedang Erren ikut menambahkan, pihaknya selama ini aktif terus memberikan penyuluhan tentang gizi ke masyarakat melalui kegiatan posyandu.
“Di kelurahan Rawa Terate dan Jatinegara gizi balitanya sampai kini masih di atas garis Merah atau grafik garis Merah. Itu artinya gizi balita di kedua kelurahan ini sudah semakin baik,” ungkapnya. (kam)