Jakarta, channelsatu.com: Ibarat sebuah pertandingan, bisa disebutkan Pemilihan Kepala Daerah (PilKada) DKI Jakarta putaran kedua, 20 September mendatang, adalah partai Big Match antara Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli (Foke-Nara) Versus (VS) Joko Widodo-Basuki Tjahja Purnama (Jokowi-Ahok).
Pasalnya, mereka bisa lolos ke putaran kedua, karena di putaran pertama kandidat lain sudah tersingkir.
Waktu dan analisa 6,9 juta warga Jakarta yang punya hak pilih di 15.059 Tempat Pemungutan Suara (TPS) harus cerdas memilih pemimpinnya sendiri, yang akan menjalankan roda kehidupan kota Jakarta jadi lebih baik dari sebelumnya.
Umbar janji akan membuat Jakarta jadi lebih baik sudah dilakukan lewat kampanye, baik di berbagai media cetak, elektronik dan dengan menemui warga langsung, sudah dilakukan oleh para calon gubernur dan wakil gubernur untuk menjelaskan agenda kerjanya jika mereka terpilih nanti.
Kini nasib kedua kubu itu untuk jadi orang nomor satu memimpin Jakarta 1 ada di tangan warga Jakarta yang akan mencoblos mereka nanti.
“Kami hanya berharap siapa pun yang terpilih, janji-janji mereka saat kampanye nanti tidak sekedar janji omong kosong. Tapi, apa yang mereka janjikan benar-benar terwujud dan terrealisasi menjadi Jakarta jauh lebih baik lagi dari sekarang.” ujar Budi tukang ojek yang suka berseliweran di Senayan Jakarta saat ditemui Channelsatu.com baru-baru ini.
“Kita sebagai warga Jakarta sudah mengantarkan mereka orang sukses jadi tambah sukses lagi. Udah saatnya kita yang bikin karir mereka jadi kian sukses agar nasib kita jadi lebih baik tentunya,” harap Budi.
Harapan Budi tentulah pasti jadi harapan warga lainnya, yang selalu mengimpikan hidupnya jadi lebih baik dan lebih baik lagi. Foto: Ilustrasi.(han)