Jakarta, Channelsatu.com – Musik blues lahir di Misissippi, AS, akhir abad 19. Kala itu, budak-budak Afrika yang bekerja di AS selalu menyenandungkan lirik sedih dan emosional. Ciri khasnya bernuansa mendayu dan melankolis.
“Musik blues sebagai akar dari berbagai jenis aliran musik modern,” lontar Ketua Umum Indonesian Blues Association (InaBlues), Davy Ratu atau akrab dipanggil Ippie.
Sudah 10 tahun Jakarta festival musik blues tak digelar dan kontinyu diadakan setiap tahun sejak 2008 hingga 2014.
“Ini merupakan festival blues ke 8 yang akan diadakan di Avenue of The Stars, Lippo Mall Kemang, Jaksel, Jumat (29/11) dari pukul 2 PM hingga pk 11.30 malam,” cetus Ippie antusias.
Mengusung tema ‘Keep the Blues Alive’, ada 14 band dan musisi blues yang akan unjuk kebolehan.
Antara lain Gugun Blues Shelter, Endah n Rhesa, Randy Pandugo, Black Horse, Keenan & Nasution Family, Ginda Bestari, Arya Novanda, Sara Wijayanto (dikenal juga sebagai aktris film), Jakarta Blues Factory, Goodman & Yoga Ogoy, Mahir & The Alligators, Brainjuice Parlor, Stanly Bactian dan The Azman.
“Untuk menonton acara seharian penuh ini enggak dipungut bayaran alias gratis,” imbuh Ippie. Boleh dikata festival ini sebagai ajang bagi para musisi menampilkan karya-karya musik terbaik nya disamping juga memberikan apresiasi kepada para musisi Indonesia, khususnya musik blues.
“Juga, memberikan edukasi pada masyarakat Indonesia melalui seni musik,” timpal Ippie lagi. Tujuan lain ialah mengangkat kota Jakarta sebagai Ibukota Musik Blues di Asia dan ini akan menjadi daya tarik wisatawan mancanegara.
Festival ini didukung Dinas Pariwisata Khusus Jakarta dan beberapa sponsor yaitu Bank Mandiri, Citilink, Indonesia Jazz n Blues Club (IJBC), Forum Tujuh Tiga ITB (Fortuga) serta beberapa donatur.
Selama berkiprah selama 7 tahun, InaBlues telah menampilkan banyak musisi blues internasional. Sebut saja John Mayall, Gary Clark Jr, Kazumi Watanabe, Jeff Berlin, Soulmate (India), Kim Mok Kyung (Korsel), Shun Kikuta (Jepang) dan banyak lagi. (Tyo)