Scroll untuk baca artikel
Film, Musik, TVShowbiz

Film Yowis Ben, Ketika Anak Pecel Bisa Berprestasi

5
×

Film Yowis Ben, Ketika Anak Pecel Bisa Berprestasi

Sebarkan artikel ini
Adegan film Yowis Ben. Foto: ist.
Adegan film Yowis Ben. Foto: Ist.
Adegan film Yowis Ben. Foto: Ist.

Jakarta, channelsatu.com: Yowis Ben, ini film full komedi yang dikemas dengan dialog bahasa Jawa oleh sutradara sukses Fajar Nugros. Walau dikemas dialognya dengan bahasa Jawa, film Yowis Ben tetap menarik untuk disaksikan. Ceritanya sih ringan-riangan aja, tentang anak-anak remaja yang dijuluki anak pecel, tersingkirkan dari lingkungannya coba unjuk kebolehan melalui ngeban.

Menurut Chand Parwez Servia selaku Produser Starvision, ide kisah ini untuk difilmkan sudah ditawarkan pada dirinya setahun lalu oleh Youtuber Bayu Skak. Meski dialognya dalam bahasa Jawa, Parwez langsung mengerti dan sangat menarik untuk digarap ke layar lebar. Parwez pun mengaku begitu terkesan dalam proses kreatif film ini.

“Membaca kisahnya saya sangat senang. Karena kisah yang disampaikan sangat dekat dengan sekitar kita, meliputi keluarga, sekolah masa di SMA, persahabatan dan romantisme. Tentunya saya memahami jika film Yowis Ben harus tetap memakai bahasa Jawa, dengan subtitel karena mengambil lokasi di Malang. Sementara dialog formal tetap menggunakan bahasa Indonesia,” terang Parwez menyoal soal kelebihan film Yowis Ben, yang patut disaksikan oleh pecinta film nasional, karena kisahnya tidak saja menarik juga bisa jadi motivasi anak muda untuk terus kreatif mencapai cita-cita tanpa perlu menengok latar belakang yang terlalu jauh.

Dan tak dipungkiri seperti yang dituturkan Fajar, bahwa film ini ruh kekuatannya memang terletak pada Bayu, dimana ia juga yang berlakon sebagai pemeran utama sebagai Bayu. Orang Jawa biasa, dengan wajah Indonesianya mampu mengocok perut penonton untuk terus tertawa saat menyaksikan film ini. Kisahnya kian hidup karena selain ada Bayu, juga disi bintang-bintang lainnya seperti Aliyah Faizah, Tutus Thomson, Devina Aureel, Muhadkly Acho, Ria Ricis, Cut Meyriska, Brandon Salim, Joshua Suherman, dan Glenca Chysara. Ditambah lagi ada 4 lagu andalan yang menghiasi film ini, dengan judul Gak Iso Turu, Konco Sing Apik, Mangan Pecel, dan Ojo Bolos Pelajaran.

Kisah ringkas film Yowis Ben, berawal dengan sosok BAYU (Bayu Skak) menyukai SUSAN (Cut Meyriska) sejak lama. Namun karena dia merasa minder dengan keadaan dirinya yang pas-pasan, Bayu memutuskan memendam perasaan itu.

Namun hari-hari Bayu berubah sejak Susan mengirim voice chat ke ponsel Bayu, yang membuatnya kegeeran luar biasa mengira Susan memberi isyarat agar didekati. Ternyata Susan hanya memanfaatkan Bayu untuk membantunya mensuplai pecel untuk konsumsi teman-teman OSIS. Bayu bertekad merubah dirinya menjadi lebih populer dari ROY (Indra Wijaya), pacar Susan, yang dikenal piawai sebagai gitaris band sekolah mereka,

Bayu berinisiatif membentuk band bersama DONI (Joshua Suherman) – sahabat dekatnya, YAYAN (Tutus Thomson) – seorang tukang tabuh beduk sebagai drummer dan NANDO (Brandon Salim) – siswa ganteng yang jago keyboard. Mereka sepakat menamakan band mereka YOWIS BEN.

Namun rupanya langkah Bayu dan teman-temannya tidak mudah. Dalam masa-masa YOWIS BEN tumbuh di dunia musik kota Malang, perlahan tapi pasti celah perpecahan antar personil YOWIS BEN mulai tampak.

Berhasilkah Bayu mempertahankan band-nya dan mendapatkan Susan? (Ibra)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *